oleh

DPRD Kabupaten Tangerang Sebut Ponpes Daarul El-Qolam Terlalu Eksklusif

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga BDF, santri Pondok Pesantren Daarul El-Qolam yang meninggal dunia mengadu ke DPRD Kabupaten Tangerang. Santri tersebut telah menjadi korban penganiayaan rekannya berinisial RME yang kini segera menjalani proses pengadilan.

“Keluarga korban meminta keadilan dengan proses hukum seadil-adilnya, yang sudah ditangani Polresta Tangerang,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Nasrullah Ahmad, Senin (29/8/2022).

Ia menjelaskan, Ponpes Daarul El-Qolam harus mengevaluasi pembinaan Slsantri agar kejadian seperti serupa tidak terulang. Pihak ponpes juga didorong siap sinergitas kepada lembaga-lembaga terkait lainnya.

“Sebanyak lima ribu santri itu perlu penanganan medis yang memadai. Harus sinergi kepada instansi pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dan harus evaluasi lagi mengenai pembinaannya,” ujar Nasrullah.

Nasrullah menyatakan, pihak Ponpes Daarul El-Qolam salam ini terlalu ekslusif serta terlalu tertutup. Ribuan santri itu mempunyai watak yang berbeda beda dan perlu penanganan serta pembinaan santrinya.

Sejauh ini, pihak keluarga hanya meminta keadilan serta jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini. “Itu permintaan pihak keluarga, kami hanya ingin ada pembenahan terhadap sisi pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang, ini bukan hanya Daarul El-Qolam,” katanya.

**Baca juga: Ponpes Daarul El-Qolam Tangerang Minta Maaf, Keluarga Santri: Proses Hukum Jalan

“Kalo pihak keluarga menerima yaa menerima, ini kan musibah jadi mau diapain lagi, walaupun begitu pihak keluarga berharap ada keadilan. Kita pengen pendidikan di dalam lingkungan pesantren itu kondusif,” lanjutnya

Ia menjelaskan, mengenai pengawasan sudah dijelaskan secara detail oleh pihak lonpes. Namun terkadang watak anak itu berbeda beda. Maka dari itu harus sinergitas kepada pihak DP3A dengan teknis bimbingan konseling, psikiater.

“Yaa ga ada lah ini kan tadi coba di Komunikasikan, dan DPRD juga sudah merekomendasikan hal hal yang terkait itu, jangan sampe hall seperti ini itu terulang lagi dan ini hanya tingkatkan pengawasannya terhadap ponpes, evaluasi terhadap pembinaan Santri lagi kedepannya,” ujarnya.(Rez)

Print Friendly, PDF & Email