Kabar6-Anggota DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan menegaskan, isu pendidikan SMA/SMKN gratis di Provinsi Banten sebenarnya tidak ada secara tertulis, baik didalam RPJMD Banten maupun didalam visi misi Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil , Andika Hazrumi.
Adapun isu pendidikan gratis hanya ada pada janji politik yang diucapkan secara lisan oleh Gubernur dan Wakil saat pencalonannya dulu hingga sekarang.
“Ya kan gak ada. Kan udah saya bilang dari dulu. Gubernur itu secara tulis tidak ada. Saya kan tim suksesnya,” terang Fitron, kepada Kabar6.com, Senin (7/10/2019).
Adapun pendidikan SMA/SMKN bersama Pemprov Banten adalah pendidikan berkualitas, bukan gratis. “Gratis itu janji politiknya yang tidak tertulis,” katanya.
Menurutnya, beredarnya isu pendidikan SMA/SMKN gratis seperti selama ini tersiar dilapangan ibarat impian negeri diatas awan.
Dirinya juga mempersilahkan wartawan untuk menayakannya langsung kepada Gubernur. “Tanya ke Gubernur yang bilang gratis. Di RPJMD-nya juga gak begitu,” katanya.
Adapun yang menterjemahkan pernyataan gratis tersebut ada di dalam Pergub, yang itupun masih mempersilahkan partisipasi dari masyarakat.
Akibat isu yang beredar pendidikan SMA/SMKN gratis, sementara secara tertulis tidak ada, Fitron menyebutnya, Sidu atau angan-angan.
**Baca juga: Kecewa, Honorer Non Kategori Nilai BKD Banten Lamban.
“Kalau saya menyebutnya sidu atau angan-angan, kaya diatas awan lah, ga ada, harapan saja. Prakteknya juga gak ada yang gratis,” katanya.
Akibat kerancuan tersebut, Fitron mengaku kerap menerima keluhan dari Kepsek SMA/SMKN Negeri yang mengaku kebingungan dalam penerapannya dilapangan.(Den)