oleh

DPR RI Soroti Kasus Tawuran Pelajar di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Elite nomor satu di Parlemen Senayan ikut menyoroti kasus tawuran yang melibatkan antarkelompok pelajar di Tangerang. Aksi tawuran yang terjadi di kolong tol Bintaro, Pesanggarahan, itu menyebabkan satu pelajar tewas dan dua lainnya menderita luka serius.

Ketua DPR-RI, Bambang Soesatyo meminta kepada para kepala sekolah bisa meningkatkan pengawasan lewat guru konselor. Setiap peserta didik mesti diingatkan bahwa norma dan peraturan hukum tak boleh dilanggar.

“Terapkan sanksi bagi pelajar yang melanggar,” ungkapnya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, kemarin.

Politikus yang akrab disapa Bamsoet berharap, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) untuk mengkaji aturan hukum terkait pencegahan tawuran, penanganan terhadap tawuran dan pembinaan kepada pelajar.

Dimana harus ada kerja sama antara sekolah, TNI/Polri, pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah serta orangtua.

“Agar jangan sampai terjadi kembali kasus tawuran pelajar,” pesannya.**Baca Juga: Puluhan Dus Miras dari Gudang Dirazia Polres Serang Kota.

Ia mendorong kepolisian membuat regulasi atau Standard Operational Procedure (SOP) guna meningkatkan pengawasan dan penjagaan di wilayah-wilayah yang rawan aksi tawuran. Caranya dengan melakukan patroli pada saat jam pulang sekolah agar mencegah kasus serupa terulang.

“Lakukan razia minuman keras dan narkotika di lingkungan sekolah secara rutin,” ujar Bamsoet.(yud)

Print Friendly, PDF & Email