oleh

DLH Tangsel Anggap Kebersihan Lingkungan Semu, Ini Solusinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Wismansyah menganggap kebersihan lingkungan dari sampah masih dianggap semu.

Sebab, menurutnya, sampah-sampah yang ada hanya dipindahkan dari satu daerah ke tempat pembuangan sampah.

“Jakarta bersih, BSD bersih iya. Tapi sampah dibuang ke TPA Cipeucang, ke TPA Bantargebang. Ini kan hanya memindahkan sampah masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kranggan, pinggir Kali Cisadane, Minggu (21/2/2021).

Wismansyah menerangkan, penyelesaian masalah persampahan itu memerlukan biaya yang cukup tinggi. Karena Pemkot Tangsel sendiri telah menxoba kerjasama pengelolaan sampah ke TPAS Cilowong Serang, namun, menurutnya, itu terkendala biaya kerjasama dan ongkos.

“Ongkos transport itu Rp300 ribu per ton. Nah di Tangsel per hari menghasilkan sampah 9,7 ton. Bayangkan ongkos transportasinya,” ungkapnya.

Saat ini, Wismansyah meminta kepada masyarakat Tangsel untuk aktif menyelesaikan sampah dari rumah.

Wismansyah menerangkan, cara menyelesaikannya dimulai dari pilah sampah yang organik dan anorganik.

“Kita mau bikin PLTSa, nah sampah yang dibutuhkan adalah sampah yang bisa dibakar, bukan sampah nasi, batang pisang dan lain-lain, tapi sampah kering. Nah sampah itu yang harus disiapkan dari rumah, kalau perlu kita beli sampahnya,” terangnya.

Masalah sampah tidak akan selesai jika tidak ada peran aktif semua pihak. Oleh karenanya, Wisman menambahkan, harus mulai ditanamkan bahwa sampahku adalah tanggung jawabku.

“Jangan lempar ke tetangga, Pak RT, Pak RW. Jadi saya ucapkan terima kasih untuk yang hadir hari ini, bagian dari komunitas yang hadir. Sampaikan pesan ini ke tetangga dan orang banyak. Saya yakin komunitas mampu menyadarkan teman-teman,” tuturnya.

**Baca juga: Disperindag Tangsel Daftarkan 5.600 Pedagang Penerima Vaksin Covid-19.

Menurut Wismansyah, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah sampah, dan meminta kepada masyarakat untuk jangan malas, jangan pelit dan jangan egois.

“Seremoni ini cuma untuk mengajak. Ayo libatkan partisipasi warga. Keberhasilan tidak akan ada tanpa partisipasi warga. Perlu diingat, manusia diciptakan tidak untuk membuat kerusakan di muka bumi. Mari selesaikan sampah dari masyarakat,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email