oleh

Dituntut Mundur, Ini Kata Kapolsek Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kapolsek Pamulang, Komisaris Ferdinan Sanjaya, mengaku heran atas keinginan kelompok Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menuntut dirinya mundur.

Menurutnya sikap meradang yang ditunjukan mahasiswa untuk bersikap tegas bakal ditunjukan karena hingga kini proses hukum terus berjalan.

“Kok lucu malah nuntut saya mundur. Kenapa tidak datang dan bicarakan baik-baik kemari,” kata Doddy kepada wartawan di kantornya, Jum’at (23/5/2014).

Ia menegaskan, saat ini pihaknya masih mengejar para pelaku pengeroyokan yang telah dilaporkan oleh korban dari hasil laporan pada Rabu (21/5/2014) lalu.
Berkaitan dengan nama-nama pelaku, Kapolsek mengaku pihaknya sudah memilikinya. Namun, tidak bisa dijelaskan ke publik demi kepentingan penyelidikan.

“Sudah kami kantongi nama-nama pelakunya, tapi orangnya tidak berada di tempat, masih kami kejar terus,” tegas Doddy.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamulang dan HMI cabang Ciputat bentrok dengan Keluarga Mahasiswa Komite Aksi Rakyat Tertindas (KM KARAT).

Peristiwa berlangsung tepat di depan gedung Universitas Pamulang (Unpam) di Jalan Raya Pajajaran Pamulang, sejak Selasa (20/5/2014) siang kemarin.

Bentrokan dipicu lantaran adanya pencopotan pamflet yang bertuliskan pendaftaran untuk calon anggota baru  HMI Pamulang yang terpasang di tembok Unpam oleh salah satu anggota KM KARAT.

Dalam bentrokan itu, ternyata ada mahasiswa dari dua kubu berbeda yang mengalami luka-luka serius. **Baca juga: HMI Ciputat Tuntut Kapolsek Pamulang Mundur.

Klimaksnya, bentrokan kembali terjadi pada Rabu malam setelah kubu KM KARAT satu persatu berkumpul di titik kampus unpam dan memancing HMI Pamulang untuk keluar dari dalam gedung unpam, aksi saling lempar batu pun tidak dapat terhindarkan. (yud)

Print Friendly, PDF & Email