oleh

Ditawari Tenda BPBD Untuk Kelas Darurat, Kepsek SDN Malangnengah II Pilih Gilir Ruang Kelas

image_pdfimage_print

Kabar6-Ruang kelas SDN Malangnengah II kini hanya tersisa tiga ruangan. Meski demikian, di hari ketiga pasca insiden ambruknya gedung sekolah untuk kelas 4,5 dan 6 itu, aktifitas sekolah siswa SD Malangnengah tetap berjalan seperti biasa.

Pantauan Kabar6.com di lokasi, para guru di SDN Malangnengah II tengah mengajar murid seperti hari-hari biasa.

Kepala sekolah (Kepsek) SDN Malangnengah II Saiful Haris mengaku, dirinya pernah ditawari oleh BPBD Kabupaten Tangerang untuk mendirikan tenda darurat sebagai ruang kelas pengganti sementara.

Namun dirinya keukeh dengan keputusannya untuk memberlakukan jam pagi dan jam siang.**Baca juga: Listrik di Kampung Cileles Tigaraksa Disuplai dari Bogor, Kok Bisa?.

“Kita lebih enak digilir saja ruang kelasnya, jadi para siswa masuk sekolah dan belajarnya secara bergilir, karena fasilitas ruang belajar tinggal tersisa tiga kelas saja. Jadi ada yang masuk jam pagi dan ada yang jam siang,” kata Saiful kepada Kabar6.com, Rabu (13/11/2019).

Seperti diketahui, sekolah yang terletak di Kampung Jaha, Desa Malangnengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang tersebut memiliki enam ruang kelas yang terbagi dalam dua gedung sekolah. Gedung sekolah untuk kelas 4,5 dan 6 mengalami ambruk pada Senin sore lalu, yang sebabkan oleh faktor alam. (Ris)

Print Friendly, PDF & Email