Kabar6-Proses kepengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal didesain lebih mudah dan cepat. Agar metode pelayanan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi atau online bisa segera terealisasi, kini tahapannya sistem informasi datanya sedang disusun.
“Nantinya, master data itu bakal menjadi acuan bagi sistem pelayanan online yang rencananya bakal segera diterapkan,” kata Kepala Seksi Teknik dan Sarana, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Muhammad Syaiful di Setu, Rabu (6/5).
Menurutnya, sistem informasi data yang dijadikan acuan telah mulai dikumpulkan sejak Januari 2015 lalu.
Sistem ini menyimpan data kendaraan pemohon, seperti kartu identitas dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sudah terangkum.
“Untuk saat ini, jaringan yang kami gunakan adalah jaringan lokal atau LAN (Local Area Network). Jadi setiap komputer yang kami miliki terkoneksi dan memiliki data pemohon KIR,” jelas Syaiful.
Data pemohon KIR yang dirangkum pada periode Januari hingga Juni 2015 itu nantinya menjadi master data. Pemohon uji KIR, nantinya bisa melihat apakah kendaraannya sudah selesai atau belum dilakukan pengujian.
Karena, master data itu akan ditampilkan di monitor yang disediakan di ruang tunggu pelayanan Uji KIR.
“Kita tetapkan standar waktu maksimal 25 menit untuk pengujian satu unit kendaraan. Kalau lebih dari waktu yang ditetapkan, pemohon bisa mengkritik kami dan kami siap memperbaiki pelayanan,” Syaiful menambahkan.
Kabid Angkutan pada Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma menambahkan hingga 6 Mei 2015, pemasukan dari PKB atau Uji KIR sudah mencapai Rp550 juta.
Wijaya optimis dapat menembus target PAD 2015 yang ditetapkan sebesar Rp1,47 miliar. **Baca juga: KPU Tangsel Ngarep Rp65 Miliar Cair Pekan Ini.
“Kita optimis, karena raihan PAD tahun lalu dari PKB juga mencapai Rp1,67 miliar rupiah. Melebihi target yang ditetapkan senilai Rp1,4 miliar rupiah,” jelasnya.(yud)
