oleh

Disebut Bisa Ganggu Waktu Tidur, Ini Fakta Tentang Olahraga Malam

image_pdfimage_print

Kabar6-Karena tidak sempat melakukannya di pagi hari, banyak orang yang memilih berolahraga pada malam hari atau sebelum tidur. Namun kabarnya, olahraga sebelum tidur dapat mengganggu jadwal atau kualitas tidur.

Benarkah demikian? Sebuah penelitian dalam Journal of Sleep Research, melansir Popbela, menemukan bahwa orang yang berolahraga selama 35 menit sebelum tidur, membuat seseorang memiliki kualitas tidur yang sama dengan orang yang tidak melakukan aktivitas tersebut. Jadi, apakah olahraga di malam hari itu tidak memiliki dampak baik untuk kesehatan?

Olahraga di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur memang terjadi pada sebagian orang. Namun sebenarnya, olahraga sebelum tidur, bahkan 30 menit sebelumnya, itu tidak seburuk yang dikatakan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sports Medicine pada 2019 menemukan, orang yang berolahraga pada rentang waktu empat jam sebelum tidur, tidak merasa kesulitan untuk tidur. Artinya, olahraga tidak membuat waktu tidur menjadi kacau.

Faktanya, peneliti menemukan kalau partisipan penelitian yang berolahraga itu memiliki waktu tidur nyenyak lebih lama. Pada beberapa kondisi, olahraga dapat membantu untuk tidur. Ini berlaku jika Anda memiliki gangguan tidur seperti insomnia.

Menurut National Sleep Foundation, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat memperbaiki tidur bagi penderita seperti insominia kronis.

Alasan pertamanya adalah efek tubuh yang memanas setelah olahraga membantu seseorang mendapatkan tidur yang lebih nyenyak di malam hari. Alasan lainnya, kegiatan berkeringat ini dapat menurunkan kecemasan serta gejala depresi lain yang sering berhubungan dengan gangguan tidur. Olahraga secara positif berdampak pada ritme sirkadian, tergantung pada aktivitas fisik itu.

Ketika seseorang tidak bisa tidur setelah olahraga malam hari, hal itu disebabkan tingginya level hormon adrenalin dan kortisol. Karena itu, Anda perlu mengatur waktu berolahraga untuk menghindari efek tersebut.

Para ahli menyarankan untuk berolahraga tiga jam sebelum waktu tidur. Dengan begitu, tubuh memiliki waktu yang cukup untuk menurunkan hormon-hormon ke level normal.

Selain itu, Anda dapat mengganti jenis aktivitas yang dilakukan. Misalnya, apabila olahraga lari membuat Anda menjadi lebih terjaga dan sulit tidur, coba beralih ke jenis olahraga lain yang dapat membuat tubuh jadi lebih rileks seperti yoga.

Ada banyak olahraga yang bisa dilakukan sebelum tidur, mulai dari berlari, lompat tali, squat, cross fit, angkat beban, plank, push-up, HIIT, dan lainnya. Namun jika jenis olahraga ini membuat sulit tidur setelahnya, Anda bisa menggantinya dengan jenis aktivitas lain yang lebih rileks.

Olahraga seperti pilates, yoga, stretching, self-massage, meditasi, adalah contoh olahraga ringan yang dapat dilakukan sebelum tidur. Selain itu, olahraga ini juga membantu melepaskan stres yang di alami sepanjang hari, juga merilekskan otot untuk melepaskan tekanan. Jadi, Anda bisa lebih mudah tidur setelahnya.

Olahraga membutuhkan banyak gizi yang bisa terserap habis saat Anda tidur setelahnya. Mungkin Anda sedang diet atau berusaha mengurangi berat badan dengan tidak menyantap apa pun setelah berolahraga. Namun, tindakan ini dapat membuat Anda terbangun di pagi hari dengan perut kosong.

Lebih buruk lagi, Anda dapat terbangun di tengah-tengah tidur dengan rasa nyeri perut yang mengganggu. Jadi, selalu sempatkan menyantap camilan sehat sebelum tidur, setelah berolahraga.

Jangan biarkan tubuh kelaparan dan kehausan setelah olahraga karena itu dapat berdampak buruk pada kesehatan. ** Baca juga: 5 Kesalahan Pakai Masker yang Mungkin Belum Anda Diketahui

Olahraga sebelum tidur diperbolehkan, namun perhatikan pemilihan waktu dalam berolahraga serta jenis aktivitas yang akan dilakukan untuk menghindari efek samping sulit tidur yang tak diinginkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email