oleh

Dirjen Dukcapil: KIA di Tangsel Bisa Dapat Diskon Transaksi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kementerian Dalam Negeri RI memberikan apresiasi atas optimalisasi Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pemerintah daerah setempat mampu membuat terobosan karena administrasi kependudukan bisa bermanfaat ganda.

“Kita ingin semua anak di Indonesia wajib memiliki KIA. Di Tangsel sudah multifungsi, tidak hanya sebagai kartu identitas namun juga kartu diskon saat transaksi,” ungkap Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Zudan Arif Fakrulloh di Balaikota Tangsel, Kamis (26/6/2019).

Ia menyebutkan, Pemerintah Kota Tangsel telah menggalang kerjasama dengan pihak swasta dalam memberlakukan diskon transaksi kepad setiap anak-anak pemilik KIA di Kota Tangsel. Sebut saja seperti Gramedia Teraskota, Mc Donalds, KFC, The Jungle dan lain sebagainya.

“Ini prinsipnya membuat anak-anak senang. Karena pada dasarnya kita ingin memberikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat, ini yang dilakukan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,” ujar Zudan dalam acara penyerahan simbolis KIA, akta kelahiran dengan huruf braille dan akta kematian.

kabar6.com
Kepala Disdukcapil Dedi Budiawan ketiga dari kiri perlihatkan perjanjian.(ist)

Menurutnya, pemerintah pusat saat ini sedang membangun multiplayer efek. Sistem pengungkit dari data best kependudukan bisa bermanfaat secara optimal. Sebanyak 265 juta penduduk datanya rapih dalam data best.

Zuda berharap, ini perlu dimanfaatkan oleh semua lembaga di Indonesia. Mulai dari penegak hukum, pencegahan kriminal, alokasi anggaran dan perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten/kota. Seperti Bapenda, Bappeda dan lainnya.

“Sesuai dengan ketersedian data perlu mengakses data kependudukan itu untuk pelayanan publik lebih baik, seperti halnya menyusun zonasi ini bisa digunakan tempat tinggal rumahnya, data kependudukan bisa terintegrasikan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Zudan, perlu ada kerjasama akan pemanfaatan data kependudukan ini. Data kependudukan terpusat di Dukcalpil pusat dan daerah yang saling terintegrasi.

“Kita ingin semua anak di Indonesia wajib memiliki KIA,” terang Zudan mengapresiasi Kota Tangsel yang telah menerapkan teknologi untuk permudah pelayanan bagi masyarakat Tangsel.

Kabar6.com
Dirjen Kependudukan Kemendagri Zudan menyapa anak di Kota Tangsel.(ist)

Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, ini menjadi motivasi lembaganya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat sekitar.

“Sesuai dengan visi dan misi Tangsel, kita terus melakukan transformasi salah satunya di Dinas Dukcapil. Kita ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan Gerakan Sadar Indonesia Adminduk,” ungkapnya.

Kerjasama ini dalam rangka pemanfaatan data kependudukan. Sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, semua instansi baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun yang lainnya agar bisa mengakses data kependudukan.

Sedangkan untuk KIA, Airin mengungkapkan, ada rasa kebanggaan tersendiri ketika anak memiliki KIA.

“Coba tanyakan kepada anak yang telah memiliki KIA, pasti mereka senang karena mereka telah memiliki kartu identitas dan mendapatkan manfaat dari diskon oleh vendor yang bekerjasama dengan Disdukcapil,” ucapnya.

Kepala Disdukcapil Tangsel, Dedi Budiawan menjelaskan, sinergitas antara pemerintah sebagai penyedia data dan warga selaku penggunanya akan terbangun ketika data pemerintah dapat diakses dengan mudah.

“Dan dapat digunakan kembali dengan tujuan inovasi dan kolaborasi,untuk itu kerjasama pemanfaatan data kependudukan ini terus dilakukan, seperti saat ini kerjasamanya dengan Dinas Koperasi dan UMK, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, puskesmas dan rumah sakit swasta,” ungkapnya.

Dedi mengatakan dengan pemanfaatan data ini, dirinya ingin mempercepat serta meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyarakat melalui GISA. Sedangkan untuk KIA disdukcapil sudah bekerjasama dengan 10 vendor antara lain Bank BJB; Gramedia; Domino’s, Amazone; Gunung Agung dan lainnya.

“Dari 10 vendor ini kami berharap melakukan pendampingan dalam melaksanakan program-program yang dilakukan disdukcapil Tangsel dan P0emkot Tangsel,” singkatnya.

Dalam kegiatan kerjasama tersebut, Pemkot Tangsel pun memberikan secara simbolis akta kelahiran dengan huruf braile kepada tuna netra, akta kematian kepada anak yatim piatu dan pemberian simbolis KIA kepada perwakilan anak di Kota Tangsel.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email