oleh

Direksi BUMD Makan Gaji Buta, Ini Kata Bang Ben

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) berjanji segera mengevaluasi efektivitas kinerja empat direksi yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kalangan legislatif sebelumnya menyindir elite di PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS), hanya makan gaji buta.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan, usulan dari para legislator diterima pihaknya secara positif.

Terkait pengawasan, diakuinya terus dilakukan lantaran PT PITS memiliki jajaran komisaris yang melaporkan langsung kepada Pemkot Tangsel.

“PT PITS ini kan baru bergerak juga, melalui penyertaan modal yang sudah ada, akan dibuat anak perusahaan,” kata Benyamin di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kecamatan Setu, Senin (11/5/2015).

Unit-unit perusahaan yang sudah dibentuk ini, terang Benyamin, nantinya bakal membuat managemen dan program kerja untuk memaksimalkan perolehan PAD.

“Salah satunya, BUMD yang bakal mengurusi pasar tradisional yang ada di Kota Tangsel,” terang Bang Ben, sapaan akrabnya.

Berdasarkan catatan kabar6.com, modal awal yang diberikan kepada PT PITS terbilang cukup besar, yakni Rp 88 miliar. Dana segar yang dicairkan secara bertahap dengan tahap pertama sebesar 25 persen.

Direksi PT PITS telah resmi dilantik oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pada pertengahan Mei 2014 silam di kawasan pusat olahraga, Kecamatan Serpong. **Baca juga: DPRD Tangsel Anggap Direksi BUMD Makan Gaji Buta.

Keempat nama pejabat tersebut antara lain Andi Alaudin Huduri selaku Direktur Utama. Andre Mupliya sebagai Direktur Operasional, Sudarso menjabat Direktur Umum serta Eutik Suarta sebagai Komisaris di PT PITS. (yud)

Print Friendly, PDF & Email