oleh

Dinsos Kabupaten Tangerang Segera Panggil Penyalur BPNT

image_pdfimage_print

Kabar6 – Dinas Sosial Kabupaten Tangerang akan segera memangil para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai bentuk pengawasan ketat penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan pemanggilan dilakukan setelah beredarnya informasi para agen yang terlalu besar mengambil untung.” Kami meminta kepada para TKSK untuk lebih intensif dalam pengawasan di lapangan,” Dan para agennya pun akan saya panggil,” kata Ujat kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Menurut Ujat, persoalan BPNT di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, yang dikatakan tidak sesuai, lantaran masyarakat hanya mendapatkan beras 8 Kg, ayam 1 ekor, telur 1 Kg, jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1 ikat, wortel 5 buah, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus itu, harus dilakukan pemeriksaan. Pasalnya, dia tidak bisa menduga-duga.

“Harus diuji degan harga pasaran yang berlaku itu mah. Susah juga ngira-ngiranya. Pertama harus didatangi dulu agennya, minta menurut versi dia berapa nilai uang dari masing-masing komponen sembako tersebut,” jelasnya.

Ujat meminta kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), untuk tidak menerima bantuan pangan non tunai tersebut. Jika merasa ragu atau kurang dari nominal yang sebenarnya, Ujat menyarankan kepada para agen untuk mengenakan harga pasaran dan tidak di mark up. Pihaknya memastikan, Dinsos akan terus memantau penyaluran Bansos sembako.

“Harusnya kalau KPM ragu, jangan diterima dulu paketnya. Kita cek dulu bareng-bareng berapa nilai sembakonya kalau diuangkan. Hari Rabu depan juga akan melaksanakan sosialisasi dengan para camat dan Kades,” jelasnya.

**Baca juga: Hadiri Kopdar Gojek Se Kabupaten Tangerang, Begini Kata Bupati Zaki.

Menurut Ujat, selain di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, masih ada wilayah lain yang lebih parah. Kata dia, bahkan para KPM hanya menerima beras seberat 5 Kg saja. Saat ini, pihaknya sedang menyeli-diki kebenarannya.

“Ada yang lebih parah lagi, itu masih kita selidiki kebenarannya. Soalnya, para KPM hanya menerima beras 5 Kg saja, itu lebih jauh dari anggaran Rp 200 ribu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, TKSK Sukadiri, menilai agen sembako BPNT di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, terlalu besar mengambil untung. Dikarenakan dengan uang bantuan senilai Rp200 ribu, masyarakat hanya mendapatkan beras 8 Kg, ayam 1 ekor, telur 1 Kg, jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1 ikat, wortel 5 buah, tempe 1 bungkus. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email