oleh

Dinkes Tangsel Bakal Fogging Kawasan DBD

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji segera melakukan langkah preventif di wilayah endemis penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Langkah itu ditempuh setelah dalam dua bulan terakhir ini ada ratusan warga positif terserang virus nyamuk Aedes Aegypti.

“Kami akan langsung melakukan fogging ke kawasan-kawasan yang memang dilaporkan DBD menjangkiti warga,” janji Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Tulus Muladiyono, Sabtu (7/9/2013).

Berkaitan soal jumlah warga penderita DBD, klaim Tulus, data dari bulan Juni hingga Juli 2013, se-Kota Tangsel, telah terjadi penurunan penderita DBD.

Pada Juni tercatat mencapai angka 88 orang dan Juli sebanyak 61 orang terjangkit DBD.

Tulus tidak menampik bila kasus DBD ini seperti formulasi gunung es. Artinya, bisa saja masih ada warga yang terkena virus mematikan itu tapi tidak melapor.

“Akan kami lakukan kroscek ke lapangan soal adanya DBD yang menjangkiti warga,” terangnya.

Sementara itu dari data Puskesmas Pondok Aren, sejak awal 2013 tercatat 21 orang terkena DBD. Dimana dua orang yakni Rifat, 5 dan Faisal, 5, meninggal dunia.

Korban meninggal di rawat di salah satu rumah sakit dan di diagnosa oleh dokter mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) pada DBD.

DSS pada DBD memiliki ciri gejala-gejala shock pada nadi cepat dan kecil. Ujung-ujung jari tangan dan kaki dingin. Tekanan darah turun dan membuat korban kehilangan kesadaran.

Menurut Ratih kasus DBD hampir ada diseluruh wilayah. Kasus ini sendiri terang ratih harus jadi perhatian bersama. Mulai dari pemerintah dan juga warga dalam hal menjaga kebersihan.

“Kami sudah berupaya hampir tiap hari memberikan penyuluhan,” ujar Drg I Gusti Ratih, Kepala Puskesmas Pondok Aren.(yud)

Print Friendly, PDF & Email