oleh

Dinkes Kabupaten Tangerang Fokus Intervensi Stunting di 10 Desa

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti mengatakan, sejumlah balita di tiga desa yang terkena dampak stunting berpengaruh bagi kehidupan anak usia dini lainnya. Sebarannya di antaranya pada Desa Tegal Angus, Desa Lemo, Desa Tanjung Pasir di Kecamatan Teluknaga

“Jadi untuk tahun ini ada 10 desa, fokus di kecamatan Teluknaga, Rajeg, Mauk dan Cisoka,” ungkap Desiriana Dinardianti saat ditemui di kantornya, Selasa (14/7/2020).

Desiriana jelaskan, untuk penanganan stunting sendiri ada dua macam yaitu intervensi sepesifik dan intervensi sensitif.

“Kami sendiri untuk di dinas kesehatan sebetulnya ada 30 persen untuk intervensi spesifik dan untuk yang lain untuk intervensi spesifik itu di luar dinas kesehatan” ujarnya.

Desiriana menuturkan, langkah dari Dinkes Kabupaten Tangerang itu sudah berjalan rutin. Mulai dari remaja sudah terlihat anak tersebut sudah ada anemia atau tidak sama sekali.

“Kekurangan darah atau tidak itu salah satu faktor penting bagi kesehatan seribu hari pertama kehidupan sudah di refrensi, faktor stunting itu beberapa faktor gizi, faktor lingkungan, faktor pola asupan, faktor sanitasinya harus bener bener diperbaiki,” jelasnya.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Pastikan Peringatan HUT RI Tahun Ini Tanpa Perarakan Barisan.

Menurutnya, sejauh ini sudah ada penurunan jumlah stunting di Kabupaten Tangerang karena program intervensi sudah berjalan dari 2017 yang awalnya 33 persen.

“Saat ini ada aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau yang disebut E- PPGBM sekitar 10 persen berjalan,” jelasnya.(CR)

Print Friendly, PDF & Email