oleh

Dinkes Banten Minta IBI Tingkatkan Kualitas Bidan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) diharapkan berperan serta dalam meningkatkan kemampuan bidan di Provinsi Banten.

 

Faktanya, meski saat ini banyak bermunculan Akademi Kebidanan (Akbid), tetap tidak mampu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di tanah jawara tersebut.

 

“Akbid menjamur, tapi kualitasnya malah menurun. Karena, menjamurnya Akbid, membuat lahan praktik berkurang. Kebanyakan lulusan Akbid hanya melihat orang melahirkan saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Sigit Wardoyo, Selasa (3/2/2015).

 

Guna menciptakan tenaga kebidanan yang mumpuni, Sigit berencana mendidik bidan dengan memberikan beasiswa kepada 40 calon bidan dari lulusan SMA sederajat dari 4 kabupaten di Provinsi Banten.

 

“Kita sudah berkomunikasi dengan Dindik (Dinas Pendidikan) untuk memberikan beasiswa yang kemudian kita sekolahkan di Akbid (Akademi Kebidanan) Rangkasbitung,” terangnya. ** Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Aset Lahan Tiongkok

 

Terkait dipilihnya lulusan SMA untuk beasiswa calon di empat wilayah dimaksud, karena hasil pemetaan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinkes, keempat kabupaten itu penyumbang AKI AKB terbanyak di Banten.

 

Sigit juga berharap, agar warga Banten secara individu mempercayakan keselamat kelahiran dan kesehatan bayi nya kepada bidan atau dokter yang menanganinya. Sehingga, keputusan dalam penanganan kesehatan dapat segera di ambil.

 

Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melansir, Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan di wilayah itu mencapai 230 kasus sepanjang 2014.

 

Jumlah itu sekaligus masuk ke dalam lima besar AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB) secara nasional.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email