oleh

Dindik Tangsel Bakal Merger 21 SDN Demi Efisiensi KBM

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menyatukan (merger) ke 21 Sekolah Dasar Negri (SDN) diwilayahnya. Langkah ini demi efesiensi sistem Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).

Bersamaan dengan kebijakan tersebut, ada 21 Kepala Sekolah (Kepsek) SDN di wilayah tersebut yang terancam bakal kehilangan jabatannya.

Hal itu diungkapkan Kepala Dindik Tangsel, Mathodah saat melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke SDN 2 Kedaung yang baru saja selesai dibangun dan dilengkapi mabeler, Rabu (6/2).

“Saat ini, kami sedang inventarisir sekolah-sekolah yang bisa dimerger. Salah satunya SDN 3 Kampung Bulak dan SDN 1 Kampung Bulak yang menggunakan gedung yang sama untuk KBM. Dan, diperkirakan 21 sekolah bakal dimerger tahun 2013 ini,” ujarnya.

Mathodah mengatakan, merger tersebut juga berkaitan dengan akan dibangunnya gedung baru yang lebih luas dan bertingkat untuk sekolah-sekolah yang masih menggunakan bangunan secara bersama.

Dimana nantinya, satu bangunan baru itu mampu menampung semua siswa tanpa harus ada sistem KBM pagi dan siang. “Tujuan penggabungan sekolah ini untuk peningkatan kenyamanan belajar,” imbuhnya.

Ditanya soal nasib unsur pimpinan Kepsek yang ada di sekolah yang bakal kena rencana pemergeran, Mathodah menyatakan, pihaknya juga tengah menginventarisir kepala sekolah yang akan kena merger tersebut.

Dimana, nantinya akan ada rotasi Kepsek, dan akan dipilah mana yang akan pensiun dan masih potensial memimpin sekolah.

“Masalah Kepsek yang demikian itu juga dalam rancangan kami. Kami akan pilah dan akan pilih mana yang dikedepankan dan mana yang akan digeser. Yang akan pensiun tentu tidak jadi prioritas kami. Sedangkan untuk guru-guru yang akan dimerger sekolahnya tetap akan mengajar di sekolah yang sama,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II Bidang Pendidikan Siti Chodijah mengatakan, soal bangunan gedung sekolah yang tidak tidak lagi representatif memang baiknya dibangun ulang.

Harapannya, dengan pelimpahan pembangunan gedung dari Dindik ke Dinas Tata Kota akan lebih baik lagi kualitas bangunannya.

“Masalah pendidikan ini harus segera dibenahi, tidak hanya sistem pendidikannya yang berkualitas, namun juga bangunannya yang berkualitas. Dan tugas itu sekarang ada di di tangan Dinas Tata Kota,” imbuhnya.

Terkait dengan rencana revitaslisasi dan restrukturisasi pendidikan di Tangsel, pihaknya juga akan menggelar dengar pendapat dengan Dindik Tangsel, pada Kamis (7/2) besok.

Tujuannya adalah, agar permasalahan yang dihadapi Dindik bisa diselesaikan bersama.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email