oleh

Dinas PUPR Lebak Sebut Jembatan Gantung Cipeucangpari Putus akibat Kelebihan Muatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak sudah meninjau kondisi jembatan gantung Cipeucangpari, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, yang putus dan menyebabkan belasan siswa luka karena terjatuh beberapa waktu lalu.

“Sudah disurvei,” kata Kabid Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan Soleh saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (16/3/2022).

Hamdan menyebut, kondisi seling yang sudah mengarat menjadi salah satu faktor insiden tersebut terjadi. Ditambah lagi, jembatan yang dibangun pada tahun 2013 itu putus akibat kelebihan muatan sehingga menyebabkan beban jembatan bertambah.

“Selain itu, kerusakan akibat overload muatan karena anak-anak sekolah bergerombol di atas jembatan. Memang anak-anak bergerombol sambil loncat-loncatan. Tapi lebih dominan faktor karat pada seling,” sebut Hamdan.

Dia menuturkan, sejak dibangun hampir 10 tahun silam, belum pernah ada pengajuan untuk dilakukan perbaikan terhadap jembatan yang menghubungkan 3 kecamatan tersebut.

Dinas PUPR kini sedang menyusun rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan jembatan yang diusulkan melalui dana belanja tidak terduga (BTT).

**Baca juga:Rekrutmen Pendamping BSRS, Komisi IV Akan Panggil Pansel dan DPRKPP Lebak

“Sedang diusulkan ke BPBD untuk ditangani dari dana BTT,” katanya.

Terpisah, Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengaku, belum mendapat usulan pembangunan jembatan tersebut.

“Belum, kami belum terima. Hanya yang baru diajukan itu Bendungan Cipeucangpari, Cigemblong,” kata Febby.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email