oleh

Dinas PUPR Lebak Prioritaskan Perbaikan Jembatan Cibereum

image_pdfimage_print

Kabar6-Kondisi lantai Jembatan Cibereum, di Desa Sekarwangi, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak mengalami kerusakan cukup parah.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, menuding, rusaknya jembatan yang melintasi Sungai Cibereum tersebut akibat lalu lalang truk fuso bermuatan tanah merah.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika, mengatakan, kerusakan Jembatan Cibereum memang sudah bisa diprediksi sejak truk tanah bertonase berat lalu lalang.

“Itu sudah terdeteksi, makanya sudah dianggarkan pemerintah daerah Rp500 juta,” kata Irvan, kepada Kabar6.com, di pendopo bupati, Rangkasbitung, Kamis (20/2/2020).

Saat ini prosesnya sedang dilakukan penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Diharapkan, pelaksanaan bisa mulai dilakukan pada bulan April.

“Ini menjadi prioritas ya. Perbaikan lantai jembatan dengan membongkar total. Selama proses perbaikan kami tutup dulu dan untuk akses jalur alternatif ada banyak,” jelas Irvan.

**Baca juga: DPRD Desak Bupati Lebak Tutup Galian Tanah Merah.

Kerusakan Jembatan Cibereum menjadi sorotan Bupati Iti. Dia menuding, rusaknya jembatan tersebut akibat lalu lalang truk fuso bermuatan tanah merah.

Hal itu dia sampaikan saat memarahi sopir truk dan pengelola galian tanah seusai menghadiri apel bersama pemulihan lahan dan sosial ekonomi masyarakat di Lebakgedong. Aksinya memarahi sopir pun menjadi viral di media sosial.

“Lima puluh miliar dirarusak ku daria. Jalan becek, jembatan aing rusak ku dararia, ngenah bae dia. (Lima puluh miliar dirusak sama kalian. Jembatan becek, jalan saya rusak sama kalian, enak aja kalian,” cetus Iti dengan nada emosi.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email