oleh

Dinas Pertanian Cilegon Waspadai Daging Glonggongan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pertanian Cilegon, Banten, memperketat pengawasan terhadap masuknya daging sapi ke sejumlah pasar tradisional diwilayah tersebut.

Pemeriksaan kondisi daging dilakukan menyusul pemberitaan tentang daging glonggongan dan daging tak layak konsumsi yang ramai diperjualbelikan secara bebas di pasaran pada saat bulan Ramadhan.

Meski belum menemukan daging yang tidak layak konsumsi, petugas Dinas Pertanian Cilegon mengimbau masyarakat agar lebih jeli dalam membeli daging ayam ataupun daging sapi yang dijual di pasaran.

Di sejumlah daerah di Tanah Air, daging glonggongan mulai masuk ke pasar dengan harga Rp 75.000 per kilogram atau lebih murah Rp 25 ribu dibanding harga daging sapi normal Rp 100.000.

Daging glonggongan adalah daging ternak yang dijual setelah melalui proses yang tidak wajar.

Beberapa jam sebelum disembelih, hewan potong diminumi air secara paksa dalam jumlah besar dengan maksud meningkatkan berat daging.

Meski merugikan konsumen dari berat timbangannya, masih ada konsumen yang tertarik membeli daging glonggongan karena harganya murah.

Padahal, dengan membeli daging glonggongan berisiko pada kesehatan karena daging basah lebih cepat membusuk. Selain itu, saat dimasak, dagingnya akan jauh mengecil.(bbs/yps)

Print Friendly, PDF & Email