oleh

Dilelang Mei 2023 Mendatang, Alkitab Tertua di Dunia Bisa Terjual Lebih dari Rp765 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Rumah lelang Sotheby di London, Inggris, bakal melelang Alkitab Ibrani tertua dan terlengkap di dunia yang berusia 1.000 tahun pada Mei 2023 mendatang. Alkitab itu kemungkinan dapat terjual hinggal sekira lebih dari Rp765 miliar.

Jika kitab suci tersebut benar-benar bisa terjual mendekati angka tadi, melansir Smithsonianmag, maka The Codex Sassoon (Alkitab Ibrani kuno) itu akan menjadi dokumen sejarah termahal yang pernah terjual di pelelangan. Diketahui, investor miliarder bernama Kenneth Griffin mencetak rekor pada 2021 ketika ia membeli salinan edisi pertama dokumen Konstitusi Amerika seharga US$43,2 juta.

Sharon Liberman Mintz, konsultan senior Naskah Kuno Yahudi dan Ibrani di rumah lelang Sotheby, memperlihatkan halaman Alkitab tertua itu.

“Dalam halaman ini, tertera teks Sepuluh Perintah Tuhan. Bagian itu dimulai dari kolom ini yang berbunyi, Sayalah Tuhan Allahmu. Teks itu dilanjutkan dengan ingat dan kuduskan hari Sabath, terus ke kolom berikut, hormatilah ayah dan ibumu, dan seterusnya,” urai Mintz.

Alkitab tertua yang terdiri dari kumpulan naskah kuno itu disebut ‘The Codex Sassoon’ sesuai dengan nama pemilik sebelumnya, David Solomon Sassoon. Ia membeli Alkitab tertua itu pada 1929 dan membuat salah satu koleksi pribadi paling signifikan abad ke-20, yang terdiri dari naskah kuno Yahudi dan Ibrani.

Dokumen itu memberikan tautan penting yang menghubungkan tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern. ** Baca juga: Kailasa Tercatat Sebagai Negara Fiksi, Didirikan oleh Buronan yang Mengaku Manusia Dewa

“Dapat membuka kitab dan membaca teks Sabda Tuhan, ribuan tahun setelah buku ditulis adalah sangat menakjubkan. Menyadari bahwa kitab ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan dikoleksi oleh dua orang kolektor hebat pada abad 20, adalah hal yang sangat mengetarkan. Alkitab ini dibeli dan muncul kembali pada abad ke-20 ketika David Solomon Sassoon membelinya pada tahun 1929 dan kini dimiliki oleh Jacqui Safra yang membelinya pada tahun 1989 lewat rumah lelang Sotheby,” ungkap Mintz.

Rumah Lelang Sotheby menerangkan, The Codex Sassoon diperkirakan berasal dari abad 9 akhir atau awal abad 10 secara ilmiah dan paleografis serta mengandung hampir keseluruhan isi Alkitab.

“Alkitab ini sangat penting karena mengandung catatan yang ditulis oleh para masoret antara abad ke-7 dan abad ke-9. Catatan-catatan ini, yang merupakan standar teks Alkitab ada di bagian atas dan bawah teks, juga di antara kolom-kolom di halaman itu. Ini merupakan salah satu dari dokumen paling awal dan merupakan Alkitab Ibrani hampir terlengkap dari tahun 900,” tambah Mintz.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email