oleh

Dilanda Kelaparan, Warga Korea Utara Terpaksa Jadi Kanibal Bagi Anak-anak Mereka

image_pdfimage_print

Kabar6-Beberapa kisah pilu sekaligus mengerikan terjadi di Korea Utara (Korut) saat terjadi kelaparan, yang akhirnya berujung pada kanibalisme. Salah satunya saat seorang ayah yang tega membunuh kedua anaknya untuk dimakan gara-gara kelaparan.

Bencana kelaparan, melansir Independent, diketahui melanda Provinsi pertanian di Hawanghae Utara dan Selatan, di mana ada sekira 10 ribu korban yang meninggal dunia. Penduduk harus bertahan mengalami kekeringan dan kelaparan. Terlebih, hasil pertanian terkena imbas dan mereka tetap harus menyiapkan beras bagi para pejabat partai.

Disebutkan, beberapa reporter dari Asia Press yang menyamar mengungkapkan, ada seorang pria yang nekat menggali kuburan sang cucu, dan kemudian memakan mayatnya. Kondisi ini tentu saja menunjukkan bahwa penduduk tengah diserang kelaparan yang parah.

Kisah lain, seorang ayah terpaksa merebus anak perempuannya yang tertua ketika sang istri tidak berada di rumah. Bahkan, pria itu juga menghabisi nyawa anak laki-lakinya yang melihat tindakan brutal yang dilakukan.

Ketika sang istri kembali, pria tadi mengatakan bahwa ia mempunyai daging. Sang istri yang merasa curiga lantas menghubungi pejabat berwenang hingga akhirnya ditemukan kembali potongan tubuh lain.

Menurut keterangan beberapa jurnalis, stok makanan dari dua provinsi disita untuk diberikan pada penduduk di Pyongyang. Bahkan di kawasan Chongdan, ada pria yang menjadi gila karena kelaparan. Ia merebus anaknya dan memakan daging tersebut, hingga akhirnya ditangkap.

Beberapa tahun lalu sempat ada imbauan dari pihak pemerintah, bahwa penduduk Korea Utara harus bersiap untuk makan akar rumput agar sanggup menghadapi musim kelaparan yang akan tiba.

Tulisan dalam surat kabar menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka apa pun yang terjadi. ** Baca juga: Penderita HIV Dijatuhi Hukuman Penjara 2 Tahun Karena Lakukan Ritual Seks pada 100 Wanita

“Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba,” demikian tulis surat kabar tersebut.

Disebutkan, rakyat Pyongyang diperintahkan untuk memberikan beras satu kilogram kepada negara. Padahal di sisi lain, Kim Jong-un telah menghabiskan sekian banyak uang untuk melakukan peluncuran dua roket.

Miris.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email