Selain itu, di kantor pemerintahan, pemadaman listrik juga berdampak langsung pada terganggunya pelayanan kepada masyarakat.
Setidaknya, keluhan disampaikan oleh Seno, pemilik usaha fotocopy di Perumnas 2, Tangerang. Akibat padamnya listrik, omset usaha Seno praktis terhenti. Itu karena mesin fotocopy miliknya tidak bisa beroperasi.
“Kita memang sangat bergantung pada listrik PLN. Jadi, ketika listrik padam, maka otomatis mesin kita tidak berfungsi. Itu artinya, omset pun terhenti,” ujarnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Opie, salah seorang staff di Kelurahan Bencongan. Akibat padamnya listrik, pelayanan di kantor kelurahan tersebut praktis terganggu.
“Banyak yang mengajukan berkas, namun tidak bisa langsung diproses karena seluruh komputer padam,” uja Opie. **Baca juga: Pelantikan Direksi BUMD Tangsel Cacat Hukum.
Pantauan kabar6.com, listrik yang padam sejak pagi, baru kembali menyala pada pukul 01.00 WIB siang.(rani)