oleh

Dihukum Menyapu Jalanan Gara-gara Telepon Pusat Bantuan COVID-19 untuk Minta Camilan

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama menerapkan kebijakan lockdown, pemerintah India menyiapkan Pusat Bantuan COVID-19 yang bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan informasi, atau mendapat kebutuhan tertentu yang bersifat mendesak.

Hal itu juga berlaku untuk pemerintah Uttar Pradesh. Tim pusat bantuan sibuk melayani kebutuhan warga, mulai dari mencari informasi dan bantuan medis, hingga warga yang meminta bantuan kebutuhan bahan pokok.

Sayangnya, ada sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan fasilitas ini melalui selera humor rendah. Bagaimana kisahnya? Seorang pria di Uttar Pradesh, melansir news18, dihukum kerja sosial menyapu jalanan karena bercanda dengan menelepon Pusat Bantuan COVID-19, dan meminta mereka mengirimkan camilan ke rumahnya.

Pria tersebut dilaporkan menghubungi pusat bantuan dan meminta agar petugas jaga mengirimkan empat buah samosa dan chutney. Tidak hanya itu, seorang petugas jaga Pusat Bantuan COVID-19 bernama Aunjaneya Kumar Singh, menyebut jika pria tersebut sudah melanggar peraturan penggunaan pusat bantuan demi memenuhi keinginan pribadi yang tidak penting.

Meskipun demikian, para petugas tetap datang ke rumah pria tersebut dan mengirimkan camilan yang diminta. Sayangnya pemberian itu tidak gratis, karena petugas kemudian memberikan hukuman ringan kepada si pria yaitu wajib menyapu jalanan yang kosong dan sepi.

Para petugas juga meminta pria yang tidak diungkap identitasnya itu untuk membersihkan saluran air yang kotor. Hukuman ini diberikan karena ia sudah menggunakan nomor pusat bantuan untuk hal yang tidak penting, sekaligus membuang waktu berharga para petugas di sana.

Diakui Kumar, masih banyak warga Uttar Pradesh yang menggunakan pusat bantuan untuk hal-hal yang sifatnya tidak penting. Sebelumnya, sempat ada pria yang meminta dikirimi pizza, hingga meminta bantuan petugas untuk memasak langsung di rumahnya.

“Kami sering menerima telepon di pusat bantuan di mana orang-orang meminta dikirimkan pizza atau samosa. Ini sebenarnya merupakan tindakan yang dilarang karena dapat mendorong banyak orang untuk melakukan hal yang sama dan menyepelekan wabah virus corona,” kata salah satu petugas pusat bantuan.

Hal yang membuat para petugas mengelus dada, beberapa penduduk bahkan kerap mengirimkan video Tik Tok ke WhatsApp pusat bantuan hanya untuk mengejek para pekerja. ** Baca juga: Menjijikkan! Seorang Chef Kepergok Ludahi Makanan yang Sedang Dimasak

Kondisi ini membuat pemerintah India memerintahkan agar petugas lebih tegas lagi dalam menghadapi para penduduk yang ‘nakal’ tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email