Diguyur Hujan, Jalan Raya Pemda Tigaraksa Banjir

Jalan tergenang banjir.(bbs)

Kabar6-Jalan Raya Pemda yang ada di Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terendam banjir, Minggu (31/1/2016). Genangan air ini muncul, setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama tiga jam.

Pantauan kabar6.com, genangan air mulai menutupi jalan sejak pukul 20.00 malam tadi. Jalan yang merupakan akses utama menuju Puspemkab Tangerang tersebut terputus. Tak sedikit pengendara motor yang mogok lantaran memaksakan diri menerobos genangan air.

Tidak hanya sepeda motor, sejumlah kendaraan roda empat terutama jenis sedan yang mencoba melintasi genangan tersebut ikut mogok. Beruntung di wilayah ini ada banyak warga yang membantu mendorong mobil pengemudi yang mogok.

Banjir tersebut juga sempat membuat ruas Jalan Pemda menjadi macet karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya.

Air yang menggenangi jalan itupun tak urung dikeluhkan oleh pengendara. Seperti yang dilontarkan oleh Siswanto, pengendara asal Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa. Ia terpaksa mendorong motornya yang mogok ditengah genangan air.

“Harus cepat diatasi persoalan ini. Apa lagi sekarang sudah tiba musim hujan,” tegasnya kepada Kabar6.com.

Selain itu, tak sedikit pula pengendara motor yang memilih untuk mendorong sepeda motornya ke tepian jalan. Upaya ini dilakukan untuk menghindari genangan air akibat hujan deras ini. **Baca juga: Wow, Ada Bioskop Mini di Perpusda Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Aldi, warga Desa Bojong mengungkapkan, banjir yang menggenangi jalan tepat di depan PT. Mikwang Prima Indo ini sudah sering kali terjadi. **Baca juga: Siap Maju di Pilgub Banten, Andhika Hadiri Rakorwil PKS.

Penyebabnya tak lain karena drainase yang ada tertutup oleh tumpukan sampah dan tanah. Sehingga ketika terjadi hujan lebat, airnya tak dapat mengalir dengan baik. **Baca juga: Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika.

“Kalau dibiarkan terus pasti kaya begini lagi. Ujung-unjungnya banjir lagi. Enggak selesai itu banjir dijalan. Tapi untungnya belum masuk kerumah warga, bisa repot kami kalau sudah terjadi,” tuntasnya.(mujeeb)