oleh

Digeruduk Warga, Pelaksana Proyek Sutet di Telagasari Cikupa Mengaku Bertanggung Jawab

image_pdfimage_print

Kabar6-Pelaksana proyek Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 500 Kilo Volt (KV) di Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, merespons protes warga soal adanya genangan air yang mengganggu aktivitas mereka.

Pihak pelaksana proyek mengaku siap bertanggungjawab dan mengikuti apa yang diinginkan warga yang ada di sekitar lokasi proyek.

Dika, salah satu pengawas proyek mengatakan, pihaknya menyatakan siap untuk mengakomodir protes warga terkait dampak dari pembangunan proyek perawatan Sutet tersebut.

“Kita siap bertanggungjawab dan akomodir permintaan warga. Nanti kita akan perbaiki saluran air yang melintas di sekitar lokasi proyek,” ungkap Dika, kepada Kabar6.com saat dikonfirmasi dilokasi proyek, Selasa (1/6/2021).

Menurut Dika, genangan air yang merendam akses jalan di kawasan permukiman padat penduduk itu memang disebabkan dari adanya pembangunan tower atau tiang pancang Sutet.

Pasalnya, saluran air yang melintas tepat dilokasi proyek dialihkan sementara ke area lain yang juga termasuk lahan milik PLN sendiri.

“Ini diluar prediksi kami, karena alam enggak bisa kami cegah. Saluran air buangan dari CitraRaya ini melewati tepat dibawah proyek kami, terus kami geser saluran itu ke lahan milik PLN juga. Tapi karena debit airnya cukup besar akhirnya meluap ke pemukiman warga,” katanya.

Untuk meminimalisir genangan air yang merendam akses jalan rumah penduduk, kata dia, pihak pelaksana proyek tengah melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa dan membuangnya ke tempat lain.

**Baca juga: Kerap Terendam Banjir, Warga Telagasari Cikupa Geruduk Proyek Pembangunan Sutet

Tak hanya itu, pihaknya juga telah berupaya menimbun jalanan yang tergenang air dengan material pasir supaya warga bisa melewati jalan itu tanpa harus membuka alas kakinya.

“Saluran air ini pasti akan kami kembalikan fungsinya seperti semula, tentunya setelah pengerjaan proyek ini rampung. Sementara sekarang kami sedot air dengan pompa dan menguruk jalan yang tergenang dengan pasir,” ujarnya.(Tim K6/CR)

Print Friendly, PDF & Email