oleh

Diduga Sihir Asli, Buku Harry Potter Ditiadakan dari Perpustakaan Sekolah

image_pdfimage_print

Kabar6-Karena diduga mengandung sihir asli, seorang pendeta di sekolah Katolik St. Edward di Nashville, Amerika Serikat, memutuskan untuk meniadakan seri buku Harry Potter dari perpustakaan sekolah.

Pendeta bernama Dan Reehil di Sekolah St. Edward, melansir fox13now, lantas mengirim email ke staf sekolah, menjelaskan alasannya untuk mengeluarkan buku-buku itu dari perpustakaan sekolah. “Buku-buku ini berisi sihir baik dan jahat, ini tidak benar. Kutukan dan mantra yang digunakan dalam buku-buku itu adalah kutukan dan mantra yang sebenarnya, yang bila dibaca oleh manusia berisiko membawa roh-roh jahat ke hadapan orang yang membaca mantra tersebut,” demikian tulis Reehil dalam email tersebut.

Reehil juga mengatakan, sebelum membuat keputusan ini dia sudah berkonsultasi dengan pengusir setan dan Katekismus Gereja Katolik. Selain itu, Reehil juga mengangkat poin filosofis lainnya dengan mengatakan protagonis buku-buku tersebut mempromosikan pendekatan Machiavellian untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Atas keputusan ini, seorang pengawas sekolah keuskupan bernama Rebecca Hammel mengirim email ke staf sekolah untuk mengklarifikasi usulan peniadaan buku-buku Harry Potter ini.

Dalam surat itu dituliskan penyesalannya terhadap keputusan itu. Hammel juga menjelaskan bahwa sekolah tidak melarang buku-buku Harry Potter, tetapi karena buku-buku ini tidak pernah menjadi bagian dari kurikulum sekolah, maka akan dipindahkan dari perpustakaan. Ditambahkan Hammel, siswa masih dapat membaca buku-buku ini di halaman sekolah.

Keputusan untuk meniadakan buku-buku itu, dikatakan Hammel, adalah bagian dari proyek untuk memindahkan perpustakaan dari satu lokasi ke lokasi lain yang lebih besar, di mana katalog sekolah disusun ulang dan beberapa bahan ditiadakan karena pertimbangan usia dan sirkulasi yang buruk.

“Selama bertahun-tahun seri ini telah mendapat perhatian atas penggambaran sihirnya,” tulis Hammel. “Sementara Gereja Katolik tidak menyatakan sikap formal kepada buku-buku dan film-film terkait, banyak suara di Gereja, bahkan di tingkat yang lebih tinggi, telah menyatakan bahwa pokok bahasannya mungkin akan tepat jika diberikan kepada pembaca yang sudah dewasa. Kami serahkan keputusan ini kepada Anda sebagai pendidik utama anak-anak Anda.”

Diketahui, sejak dirilis pada 1997, seri buku Harry Potter telah menjadi bahan perdebatan agama internasional karena diyakini memamerkan mistisisme, okultisme dan tema-tema lain yang menurut beberapa orang bertentangan dengan agama Kristen dan Islam. ** Baca juga: Sebanyak 99 Pasangan di Malaysia Nikah Massal di ‘Tanggal Cantik’ 9-9-9

Pada 2006, seri Harry Potter menduduki puncak daftar buku-buku yang paling ditentang oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika abad ke-21.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email