oleh

Diduga Sekap PRT, Warga Kepung Rumah Majikan di Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Nuryati (20), warga urban asal Pemalang, Jawa Tengah, harus menerima kenyataan getir ketika mencoba mengadu nasib ke daerah rantau di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pembantu rumah tangga ini menderita luka memar dibagian wajah dan tubuhnya yang diduga kuat telah menjadi korban kekerasan fisik.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kasus dugaan kekerasan fisik itu terjadi di Perum Reni Jaya Blok Y-7 Nomor 9 RT 02/12, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang. Warga yang telah lama mengendus adanya perlakukan kejam terhadap Nuryati langsung melapor ke Mapolsek Pamulang.

“Polisi langsung datang kemari tuh, enggak lama setelah dapat laporan jam 8 tadi,” terang Sarkoni, warga sekitar sambil menunjuk ke arah rumah perkara, Rabu (5/11/2014) malam.

Ketika petugas Provost dan Kepala Unit Patroli Mapolsek Pamulang tiba, kerumunan warga sudah memenuhi depan rumah majikan Nuryati.

Tak berselang waktu lama, datang sebuah angkutan taxi bersama adik Hj Didi, pemilik rumah. Ia sempat ditegur oleh Ahmad Syaifurkoni, Ketua RT setempat agar bisa bertemu dengan Nuryati.

“Tapi yang punya rumah enggak ngasih izin masuk. Bilangnya enggak ada apa-apa dan korban (Nuryati) mau pulang kampung,” terang Sarkoni.

Meski begitu, aparatur wilayah dan keamanan setempat tak menyerah. Setelah melakukan perundingan cukup alot, akhirnya Syaifurkoni didampingi petugas Mapolsek Pamulang bisa masuk ke rumah majikan Nuryati. **Baca juga: Warga Ciater Permai Protes HGB Diatas Lahan Fasos-Fasum.

“Warga sini udah sempat marah dan mau ngamuk, tapi keduluan diredam sama polisi,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email