oleh

Diduga Marak Suap, Warga Cikupa Ingin Demo ke SMAN 4 Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 15 orang warga Kampung Cikupa, RT 02/03 Desa/Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, menduga adanya permainan sistem Pendaftaran Perserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Warga yang masih zonasi wilayah tidak diterima masuk.

“Golongan RT 02 sudah 15 orang yang sudah tereliminasi. Rumah saya tidak jauh dari sekolah sekitar 1,2 kilometer masa ga masuk. Panitia beralasan zona, kalo zona kenapa warga Cikupa tidak masuk kenapa warga lain diterima,” ungkap Reza Nanda, wali murid kepada kabar6.com di kediamannya, Minggu (19/6/2022).

Ia mengatakan, panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 pascawarga menanyakan anaknya tertendang dari pendaftaran online pihaknya hanya mengatakan keputusannya nanti.

“Mereka mengatakan keputusannya hari Senin, anak saya ini lulusan dari SMPN 1, mau masuk ke SMAN 4, anak saya sudah daftar melalui online namun anak saya tereliminasi dari pendaftaran siswa siswi,” kata Reza.

Menurutnya, pihak panitia pelaksana PBDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang diduga bermain uang suap sebesar Rp 6 juta. Ia mengaku punya bukti ada teman anaknya yang lolos dengan uang pelicin.

“Saya menila panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 ada dugaan suap sebesar 6 juta untuk masyarakat sekitar untuk masuk ke sekolahan. Temennya anak saya itu jauh rumahnya dari sekolah itu tapi dia masuk kok,” ujarnya.

“Warga hanya menuntut pihak sekolah untuk memprioritaskan warga setempat, tahun kemarin juga 10 Km bisa diterima kenapa kok saya yang jaraknya deket tidak di terima,” lanjutnya.

Teripisah, M Hairuddin, Ketua PPDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya bekerja sesuai sistem yang sudah disepakati.

“15 orang siswa yang tertendang dari daftar sistem PPDB online itu belum tentu juga tidak diterima, karena sistem masih berjalan sampai esok hari sampai dengan jam 11:59 selesai, nah terhitung itu besar kemungkinan sistem sudah mulai merekam,” kata Hairuddin kepada kabar6.com di Cikupa.

Ia menerangkan, semua pendaftaran online diterima melalui proses lokasi lanjut dicocokan data lokasi. Sistim berjalan sejak sejak 15 Juni 2022 kemungkinan jarak tiga ribu meter diterima.

“Kalo bapak menanyakan 1,2 kilo itu tidak bisa diterima, saya tidak bisa menjawab karena yang bekerja sistem, yang kedua kata siapa berbicara,” tanyanya.

Lanjutnya, kuota Zonasi warga sekitar kurang lebih 175 siswa-siswi. PPDB di SMAN 4 Sebanyak 359 Siwa dengan persentase 50 persen. Jika jarak tempuh dari sekolah 860 Meter tidak diterima oleh zonasi.

**Baca juga: Lapak Pom Bensin Mini dan Gas Melon di Tigaraksa Terbakar

Hairuddin mengklaim, bukan panitia pelaksanaan PPDB yang menolak. Namun sistemnya menendang dari bangku 175 kouta yang sudah disediakan oleh sistim PPBD Kabupaten Tangerang via Telkom.

“Kalo dalam bahasa zona itu titik ukurnya jarak. Jadi kalo ada 15 orang warga berkeluh kesah karena ditolak, bukan karena kita dan kita belum melakukan penolakan, karena pengumuman nya terjadi hari esok,” tukasnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email