oleh

Didemo, Kepala SMA Negeri 8 Terancam Mutasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah dan terus menelusuri penyebab ratusan peserta didik di SMA Negeri 8, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, menggelar aksi demo. Mayoritas siswa meminta Kepala Sekolah Yuliani dicopot dari jabatannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathoda mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan terkait tuntutan para siswa SMA Negeri 8 Kota Tangsel. Penyelidikan terhadap Yuliani menurut Mathoda sudah dilakukan.

“Kami telusuri dan pelajari apa yang menjadi tuntutan siswa,” ungkap Mathoda ditemui di Kantor Walikota Tangsel, Kecamatan Pamulang, Kamis (9/10/2014).

Dari hasil penelusuran yang anak buahnya, Mathoda membenarkan Yuliani kerap bertindak arogan terhadap siswa. Tindakan tersebut yang tidak bisa diterima oleh para siswa. “Iya benar, kepala sekolahnya arogan. Makanya didemo,” terangnya.

Mathoda juga menegaskan akan ada sanksi dan mutasi terhadap Yuliani. Akan tetapi, sanksi tersebut dikatakannya masih dalam tahap pembahasan di Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Selain itu, menurut Mathoda, Yuliani juga tidak bisa terus memimpin SMA Negeri 8.

“Ya kondisinya kayak begini enggak bisa terus di sekolah itu (SMA Negeri 8). Tunggu saya hasil pembahasannya seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMA Negeri 8 Kota Tangsel melakukan aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan utnuk menuntut Kepala SMA Negeri 8 Kota Tangsel Yuliani mundur dari jabatannya.

Aksi ini dilakukan lantaran para siswa sudah kesal dengan Yuliani. Para siswa menuduh Yuliani sudah melakukan tindak korupsi dengan meminta pungutan mengatasnamakan sedekah kepada para siswa.

Tak hanya itu, para siswa melihat, Yuliani merupakan sosok yang ringan tangan seperti suka mencubit atau memukul kepada para siswa. **Baca juga: Siswi SD Pinang Diduga Dicabuli Ayah Tiri.

“Kami hanya ingin kepala sekolah keluar. Kemana uang kami selama ini,” ungkap para siswa dalam orasinya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email