oleh

Dibuat dari DNA Gajah Purba, Ilmuwan Ciptakan Bakso Daging Mammoth

image_pdfimage_print

Kabar6-Perusahaan daging kultur (buatan) Australia Vow membuat bakso raksasa berbahan dasar daging Mammoth, yang diolah dari DNA seekor gajah purba. Bakso daging mammoth ini dipamerkan di Museum Sains, Belanda.

Menurut Vow, daging buatan lebih bersifat berkelanjutan dibanding daging betulan. “Kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar berbeda dari yang bisa orang dapatkan saat ini,” kata Tim Noakesmith, pendiri Vow.

Noakesmith menambahkan, alasan perusahaannya memilih daging mammoth karena mereka meyakini hewan itu sudah punah lantaran perubahan iklim. Melansir Smithsonianmag, bakso itu dibuat dari gen mammoth bernama myoglobin yang dimasukkan ke sel domba. “Untuk dagingnya, myoglobinlah yang memberikan aroma, warna, dan rasa,” kata James Ryall, kepala ilmuwan Vow.

Karena DNA mammoth yang diperoleh Vow kurang lengkap, maka ditambahkanlah DNA gajah Afrika untuk melengkapinya. “Seperti yang mereka lakukan di film Jurassic Park,” terang Ryall. ** Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Panda Raksasa Karnivora Zaman Prasejarah

Bedanya, mereka tidak menciptakan hewan sesungguhnya. Untuk membuat daging buatan, biasanya ilmuwan memakai darah anak sapi yang sudah mati, tapi Vow justru menggunakan alternatif lain, artinya tidak ada hewan yang dibunuh dalam pembuatan daging mammoth.

Daging yang beraroma buaya itu saat ini tidak untuk dikonsumsi. “Proteinnya sebetulnya berusia 4.000 tahun. Kita sudah lama tidak melihatnya. Itu artinya kami ingin melakukannya dengan serangkaian tes ketat, seperti halnya produk lain yang akan kita edarkan ke pasaran,” ungkap Noakesmith.

Vow berharap daging buatan ini nantinya bisa masuk ke Eropa. Di benua Eropa sendiri peredaran soal daging buatan belum diatur.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email