oleh

Dianggap Punah, Pencarian Harimau Jawa di TNUK Masih Dilakukan

image_pdfimage_print

Kabar6-Harimau Jawa, sempat diduga ‘bangkit kembali’ di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Dugaan itu terjadi pada 25 Agustus 2017, saat hewan buas itu tertangkap kamera petugas Balai TNUK. Hewan yang awalnya diduga Harimau Jawa terlihat sedang memangsa banteng di Padang Gembalaan Cidaon.

Penelitian dan pencarian hewan yang dianggap sudah punah itu segera dilakukan. Tim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pun ikut serta melakukan penelitian. Namun hasilnya, hewan yang memangsa banteng di Padang Gembalaan Cidaon, dipastikan hanya macan tutul.

“itu positif Macan Tutul. Jadi menurut para ahli, setelah dicek, segala macem, dari kamera, menurut para ahli itu Macan Tutul,” kata Mamat U Rahmat, Kepala Balai TNUK, melalui smabungan selulernya, Kamis (07/02/2019).

Laporan resminya sedang disusun oleh tim pencari harimau Jawa. Laporan itu berdasarkan penelitian dari bekas cakaran, tinja sampai rambut yang diduga milik Harimau Jawa, yang ditemukan di dalam hutan Ujung Kulon.

Meski belum bertemu langsung atau menangkap aktivitas visualnya melalui kamera trap, pihak Balai TNUK bersama tim, mengaku optimis ada kehidupan Harimau Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

“Jadi memang ketemu langsung tidak ditemukan mereka tim ekspedisi itu. Namun jejak aktivitasnya ditemukan,” terangnya.**Baca Juga: Puluhan Pelatih AsskaT Dapatkan Materi Pelatihan dari Akademi Inter Milan.

Meski optimis, pihaknya belum menerima laporan resmi dari tim peneliti Harimau Jawa. Penyusunan terhambat oleh bencana Tsunami.

“Tapi karena ada Tsunami dan macem-macem yah, jadi masih tertunda lagi. (Kamera trap) Di Padang Pengembalaan hanya menangkap macan tutul, belum menangkap (gambar) Harimau Jawa,” jelasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email