Kabar6-Perempatan Ciceri yang merupakan akses utama jalan protokol penghubung Kota Cilegon, Kota Serang, menuju Tangerang dan Jakarta, tampaknya sulit untuk dilalui pemilik kendaraan.
Ya, akses tersebut diblokir oleh sekitar 300 mahasiswa dari kampus IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten (SMHB), yang berunjuk rasa untuk menyerukan agar Presiden Jokowi-JK tidak berpihak kepada pemodal asing, dan selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Mendorong pemerintah menciptakan kebijakan dalam hal apapun yang pro dan menyejahterakan rakyat,” kata Humas mahasiswa IAIN SMHB, Ahi Hakim, di sela-sela aksinya, Rabu (20/05/2015).
Jokowi, kata Ahi, jangan sampai melupakan Nawacita, Trisakti, dan Revolusi Mental yang selalu digaungkan, karena itu berarti Jokowi-JK telah mengakhiri mimpi 250 juta masyarakat Indonesia untuk sejahtera.
“Namun dalam kenyataannya, mimpi dan rakyat sirna termakan janji yang tak kunjung ditepati dan tersimpan rapi di dalam laci kabinet Jokowi-JK,” terangnya.
Tuntutan para mahasiswa itu antara lain pemberantasan mafia migas serta perekonomian yang stabil. ** Baca juga: Diduga Ormas Ngamuk di Pondok Aren, Dua Orang Dibacok
“Kita menuntut nasionalisasi aset, berantas mafia migas, tingkatkan mutu pendidikan bangsa, awasi kebijakan program pemerintah dan stabilkan perekonomian nasional,” tegasnya.
Aksi yang membuat arus lalu lintas menjadi lumpuh, tak urung membuat aparat kepolisian dari Polres Serang menerjunkan polisi bermotor hingga polisi anti huru-hara, yang berhasil mendorong mundur mahasiswa hingga ke depan kampus.
Sempat terjadi baku hantam antara aparat kepolisian dengan mahasiswa yang enggan mundur ke dalam kampus. (tmn/din)
