oleh

Di Serang Banten, Journalist Lecture Community Akan Gelar Haul Bapak Pers Nasional

image_pdfimage_print

Kabar6-Jurnalis yang tergabung dalam Journalist Lecture Community akan menggelar haul ke-101 tahun Tirto Adhi Soerjo di halaman Perpusda Banten, Kota Serang, Sabtu (7/12/2019).

Gelaran bertajuk Malam 101 ini kali pertama dilaksanakana di Banten. Acara haul sebagai bentuk penghormatan kepada Tirto Adhi Soerjo sebagai Bapak Pers Nasional. Pemilihan 7 Desember karena tanggal ini tercatat sebagai hari meninggalnya Tirto.

“Raden Mas Tirto Adhi Soerjo tercatat sebagai bumiputra yang mempelopori pers nasional. Rasanya kita peru memberi penghormatan atas jasanya,” kata Koordinator Journalist Lecture Ken Supriyono, Jumat (6/12/2019).

Tirto Adhi Soerjo tidak hanya sebagai bapak pers nasional. Ia tercatat sebagai pribumi pertama yang mendirikan dan mengelola lembaga pers pada 1905. Media yang didirikannya meliputi Soenda Berita, Medan Priaji, Poetri Hindia dan Soeloeh Keadilan.

Atas jasanya Tirto dinobatkan pada perintis pers nasional. Lalu pada 10 November 2016, ia telah ditetapkan pahlawan nasional. “Kami lebih sepakat dengan apa yang dikatakan Pramodya, dia bukan sekadar perintis tapi bapak pers nasional. Apalagi Raden Mas Tirto tidak hanya mempelopori pers sebagai pegawal pikiran umum, tapi juga mempelopori pergerakan nasional melawan kolonial,” ujar Ken Supri.

Selain haul, acara bertujuan meneladani jejak pikiran Tirto. Membumikan spirit perjuangannya sebagai Sang Pemula jurnalistik dan pelopor pergerakan nasional. “Kita juga ingin merefleksikan jalan jurnalis sebagai jalan kesadaran untuk pengabdian dan pengawal pikiran umum. Karena pers adalah kontrol sosial dan saluran mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata jurnalis Radar Banten ini.

Rangakaian acara akan diisi dengan orasi kebudayaan, musikalisasi puisi, musik akustik, teater monolog, dan pembacaan hikayat Tirto. Orasi kebudayaan akan disi oleh Okky Tirto yang tak lain cicit dari Tirto Adhi Soerjo. Orasi kebudayaan kedua disampaikan Muhidin M Dahlan, penulis sejarah dan juga penyunting karya-karya Tirto. “Kehadiran dua nara sumber akan memberi energi positif karena keduanya mengerti betul soal Tirto,” ucap Ken Supri.

Acara akan dimeriahkan dengan musikalisasi puisi yang dibawakan Muhammad Rois Rinaldi, penyair muda Banten yang berhasil meraih penghargaan tokoh sastra Asia Tenggara. Kemudian teater monolog dari Lesbum dan musik akustik Sandika Band. “Kita juga secara khusus meminta para tamu undangan untuk ikut andik membaca puisi,” lanjut Ken Supri.

**Baca juga: Hasil Reses Dewan Banten Disortir Pihak Eksekutif.

Ketua Panitia Acara Malam 101 Abdul Rosid menambahkan, selain kalangan jurnalis acara juga melibatkan mahasiswa, aktivis sosial dan pegiat literasi. “Kita terbuka kepada siapa pun yang hadir,” katanya.

Panitia juga akan memberikan penghargaan sahabat jurnalis kepada beberapa publik figur. “Semua telah siap, tinggal waktu pelaksaan saja. Kita berharap acara ini bisa menberikan semangat baru bagi kawan-kawan jurnalis dan aktivis pergerakan. Kita juga akan rutinkan tiap tahun,” kata Rasid.(Den)

Print Friendly, PDF & Email