oleh

Di Rusia, Sabun Cair Renggut Nyawa 33 Orang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 33 orang meninggal dunia gara-gara sabun cair di Siberia, Rusia. Namun kasus luar biasa ini terjadi bukan gara-gara mereka menggunakan sabun sebagai alat pembersih badan, melainkan karena diminum sebagai minuman alkohol oplosan.

Otoritas kesehatan Rusia dan Komite Investigasi Rusia, seperti dilansir AFP, menyebutkan bahwa kandungan methanol ternyata termasuk dalam zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, para korban ini berpikir bahwa kandungan alkohol dalam sabun air yang kerap digunakan untuk mandi berendam dalam bathtub ini bisa diminum.

Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, menyebutkan masyarakat Rusia memang dikenal luas memiliki budaya meminum alkohol layaknya vodka dengan tujuan melawan hawa dingin di negara yang berbatasan langsung dengan kutub utara tersebut. Namun, kasus sabun cair yang ditenggak layaknya minuman beralkohol ini harus diinvestigasi secara mendalam mengingat selain ada 33 korban meninggal dunia, ada 21 orang lainnya yang harus dirawat di rumah sakit di kota Irkustk.

Tingginya angka konsumsi alkohol di Rusia menarik perhatian banyak pakar kesehatan untuk melakukan penelitian. Salah satu penelitian yang dilakukan di kota-kota Barnaul, Byisk, dan juga Tomsk, yang melibatkan 151 ribu pria dewasa, menghasilkan fakta di mana risiko kematian pria dewasa di Rusia cenderung meningkat 35 persen karena kebiasaan mengonsumsi vodka sebanyak sepertiga atau setengah liter dalam sepekan. ** Baca juga: Mata Gatal Terus, Ternyata Ada Cacing Sepanjang 7 Cm

Selain itu, sebanyak 25 persen pria Rusia cenderung meninggal dunia pada usia 55 tahun, dan hanya memiliki harapan hidup hingga 64 tahun saja. Rendahnya harapan hidup pria ini diyakini berkaitan dengan konsumsi vodka yang sangat tinggi di negara tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email