oleh

Di Madagaskar, Pemicu Ratusan Orang Meninggal Diduga Karena Ritual Menari dengan Mayat

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada peristiwa aneh yang terjadi di Madagaskar. Diperkirakan lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat penyakit menular pes. Hal yang lebih mengejutkan, pihak berwenang setempat menduga jika wabah penyakit ini disebabkan oleh ritual yang dilakukan warga lokal yaitu menari bersama mayat.

Ritual tak biasa yang disebut famadihana ini, melansir allthatsinteresting, dilakukan dengan cara menggali kuburan kerabatnya, mengganti kain kafan, dan menari-nari bersama mayat sebelum dikembalikan ke liang lahat. Tradisi ini seringkali dilakukan di wilayah yang tinggal di pusat kota atau yang ada di dataran tinggi. Dikatakan Willy Randriamarotia, staf Kementerian Kesehatan Madagaskar, wabah pes ini diduga menular gara-gara warga yang menari juga menyentuh mayat yang terjangkit bakteri Yersinia Pestis, pemicu wabah penyakit ini.

Badan Kesehatan Dunia WHO menyebutkan, jika bakteri Yersinia Pestis ini masuk ke tubuh manusia, maka kelenjar getah bening akan mengalami peradangan. Apabila hal ini tidak segera ditangani secara medis, maka bakteri ini akan memasuki paru-paru dan memicu pneumonia. Tidak hanya karena sentuhan dengan mayat, wabah penyakit ini juga bisa menyebar melalui udara.

Karena itulah pemerintah Madagaskar segera mengeluarkan peraturan untuk melarang penggalian kuburan seseorang yang meninggal karena pes sebagai ritual famadihana. Sayangnya, peraturan ini sepertinya tidak dituruti dan masih banyak warga yang melakukannya dengan diam-diam. ** Baca juga: Katherine Kecanduan Olahraga Karena Selalu Tidak Puas dengan Bentuk Tubuhnya

Diperkirakan setidaknya sudah ada 1.200 warga Madagaskar yang terkena penyakit pes dan memakan korban lebih dari 100 orang.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email