oleh

Di Banten, Baru Ada BNNK Tangsel dan Cilegon

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tangerang Selatan (Tangsel), menyatakan pembangunan kantor untuk meningkatkan upaya pencegahan, peredaran, penggunaan dan rehabilitasi pengguna narkotika dan psikotropika sudah menjadi kebutuhan.

‎Pada tahun ini, direncanakan akan ada dua kota yang memiliki Kantor BNNK di Provinsi Banten.

Kepala Biro Umum BNN, Komisaris Besar Teguh Iman Wahyudi, menyampaikan, tugas BNNK di tahun 2016 semakin besar. Itu ditandai dengan bertambahnya kewenangan BNNK dalam melakukan proses penyidikan terhadap warga terduga pengguna dan pengedar narkoba.

“Dulu tugas BNNK hanya pada penyelidikan atau pemetaan jaringan, nah mulai tahun ini sudah melakukan penyidikan. Dulu memerlukan tanah 1.000 meter, sekarang jadi 1.500 meter, tentu kinerjanya kita dorong semakin bagus lagi,” ujarnya, Minggu (10/1/2015).

Teguh menjelaskan, dengan segera berdirinya Kantor BNNK Tangsel di 2016 ini, artinya Provinsi Banten baru akan memiliki dua Kantor BNNK yakni di Kota Cilegon dan Kota Tangsel.

Di Kota Tangsel menjadi skala prioritas bila dibanding Kota di Sulawesi Tengah. Menurutnya peredaran narkoba di Kota Tangsel juga tinggi. Sementara wilayah DKI Jakarta sulit dapatkan tanah, karena Kita anggaran untuk beli tanah itu tidak ada.

“Kota-kota lain di luar Tangsel dan dalam zona Provinsi Banten bisa nantinya memanfaatkan sarana-prasarana BNNK Tangsel ini,” ujarnya.

Kepala BNNK Tangsel, Ajun Komisaris Besar Heri Istu Hariono, Kota Tangsel, merupakan salah satu daerah rawan peredaran narkoba di Provinsi Banten. Dilihat data pengungkapan narkoba memang cukup besar.

“Di Tangsel ini ada tempat produksinya, pengedarnya, penggunanya saja di tahun 2015 ada 125 yang teridentifikasi,” kata Heri.

Aksesibilitas Tangsel yang strategis di jangkau dari manapun, juga menjadi perhatian akan tingginya peredaran narkoba di Kota pemekaran Kabupaten Tangerang ini. **Baca juga: Kantor BNNK Tangsel Bakal Dibangun di Serpong.

“Sekarang eranya setiap orang dari manapun bisa keluar-masuk dengan bebas, ekspatriat di Tangsel banyak, kawasan permukiman eksklusif juga merebak, ini yang mesti Kita kawal,” katanya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email