oleh

Detik-detik Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Ciledug Jadi Gudang 72 Kilogram Sabu

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubraaak. Suara keras motor terdengar membentur aspal Jalan Raden Fatah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada Senin, 1 Juli 2024 kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.

“Dikirain mah tabrakan, karena di sini sering. Gak taunya ada yang ditegrep,” kata Purwoko, salah satu warga penghuni kontrakan kepada kabar6.com di lokasi, Selasa (2/7/2024).

Leher pemotor dipiting. Sementara tubuhnya terbaring di aspal. Teriakan perintah agar tidak melawan menjadi perhatian pengendara yang melintas saat hari mulai beranjak malam. **Baca Juga: Rumah Kontrakan Gudang 72 Kilogram Sabu di Ciledug Baru Disewa Semalam

Pria pengendara motor yang baru keluar dari rumah kontrakan di RT 02 RW 08 tak berkutik. Ia disergap aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya lantaran hendak mengantar sabu ke pemesan.

Di depan mulut gang rumah kontrakan yang menjadi lokasi penyergapan, polisi geledah tas pria pemotor. Hasilnya ditemukan satu kantung plastik kemasan teh cina berisi sabu kurang lebih seberat 1 kilogram.

Lalu seorang polisi berlari menuju arah rumah kontrakan ukuran kisaran 2X4 meter per unit. Di gang itu berjejer bangunan hunian sewaan yang jumlahnya ada delapan pintu.

“Sempet salah dobrak. Pintu kontrakan yang paling ujung yang ditendang. Padahal mah itu udah ada yang nempatin dari tiga bulan lalu,” terang Purwoko.

Polisi lalu minta kepadanya untuk menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan pintu ketujuh dari jalan raya. Di bagian kamar terdapat tumpukan empat kardus berukuran besar.

Purwoko tercengang. Ia kaget melihat saat dibongkar ternyata di bagian bawah tumpukan kardus berisi kantung tes cina. Total jumlah kemasan sabu sebanyak 72 kantung atau setara dengan kisaran seberat 72 kilogram.

“Jadi di bagian atasnya ditumpukin barang-barang kayak bantal. Nah di bawanya kantung plastik gituan,” ujarnya.

Ia pastikan pria asing penyewa rumah kontrakan yang dijadikan gudang sabu baru semalam datang. Menurut keterangan penghuni kontrakan sebelahnya pada Minggu, 29 Juni 2024 tengah malam datang satu unit minibus warna putih.

Purwoko cerita menirukan ucapan tetangganya, sejumlah pria datang sambil memasukan kardus-kardus ke dalam rumah kontrakan bernomor 2 tersebut. “Dikirain mah kardus barang biasa, pindahan,” ucapnya.

Di kawasan rumah petak kontrakan itu, lanjut Purwoko, setiap hari pukul 00.00 pintu gerbang dikunci. Anak kunci dipegang oleh masing-masing penghuni lama.

“Yang punya kontrakan itu masih encing saya. Ditelpon pas denger ada kejadian kayak gini dari Sukabumi langsung pulang,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email