oleh

Desa Terdingin di Dunia itu Bernama Oymyakon

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki musim penghujan tahun ini, tentu saja Anda sudah mempersiapkan baju hangat untuk mengusir udara dingin, yang kadang membuat tulang menjadi ngilu.

 

Banyak orang Indonesia yang memang tidak kuat dengan suhu udara dingin. Maklum, Indonesia adalah negara beriklim tropis yang dengan sinar matahari yanag berlimpah.

 

Nah, tahukah Anda ada sebuah desa yang berada di wilayah Yakutia, Rusia Timur Jauh, yang dijuluki sebagai desa terdingin di dunia? Bagaimana tidak, pada Januari ini rata-rata suhunya berkisar minus 50 derajat celcius. Tempat itu bernama Desa Oymyakon.

 

Bahkan, pernah tercatat suhu di desa tersebut di kisaran hingga minus 71 derajat celcius. Artinya, suhu tersebut merupakan suhu terdingin untuk sebuah permukiman manusia di Bumi.

 

Desa yang berpenduduk kurang lebih 500 orang itu, pada 1920-an hingga 1930-an hanyalah sebuah tempat pemberhentian kecil para penggembala rusa nomaden untuk memberi minum ternaknya di sebuah sumber air panas. ** Baca juga: Intip Penjara Terbaik Di Dunia

 

Namun, pemerintah Uni Soviet pada saat itu membuat suku-suku nomaden tersebut menetap, agar mereka bisa diawasi dengan mudah, sehingga budaya dan teknologi mereka pun ikut berkembang.

 

Saking dinginnya, segala sesuatu yang ada menjadi beku seperti isi tinta, gelas, hingga baterai kehilangan tenaganya. Bahkan tidak jarang penduduk membiarkan mesin mobilnya menyala sepanjang hari karena khawatir akan sukar dihidupkan dalam kondisi dingin.

 

Masalah lain adalah saat warga akan memakamkam jenazah. Kondisi yang beku membuat prosesi pemakaman bisa memakan waktu hingga tiga hari. Pasalnya, mereka harus mencari tanah agar bisa digali, kemudian menempatkan batu bara panas di sekeliling liang lahat. Proses tersebut harus diulang beberapa kali, hingga lubang cukup dalam untuk memakamkan jenazah.

 

Sebagian besar rumah di Desa Oymyakon masih menggunakan batu bara dan kayu untuk pemanas. Karena tidak satu pun tumbuhan yang tumbuh di Oymyakon, warga desa mengandalkan daging rusa dan kuda sebagai makanan utama.

 

Meski hanya mengkonsumsi daging, penduduk desa tidak mengalami malnutrisi, karena mereka minum susu rusa dan kuda yang mengandung banyak mikronutrien.

 

Ironisnya, Oymyakon sebenarnya mempunyai arti “air yang tidak pernah membeku”. Namun kondisi yang terjadi pada Desa Oymyakon justru sebalaiknya.(ilj)

Print Friendly, PDF & Email