oleh

Derita Sindrom Cotard, Esme Yakin Dirinya Telah Meninggal Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Meskipun sedang tidak dalam kondisi koma, Esme Weijun Wang merasa bahwa dirinya sudah meninggal dunia. Kala itu, wanita asal San Fransisco ini, memberitahukan sang suami bahwa dirinya telah meninggal beberapa bulan lalu, yaitu saat dia berulangkali tak sadarkan diri selama beberapa jam dalam sebuah penerbangan pesawat antarnegara. Setelah berminggu-minggu merasa linglung, Esme pun tiba pada sebuah kesimpulan bahwa dirinya sudah meninggal.

“Saya diyakinkan bahwa saya telah meninggal di penerbangan itu dan saya sudah berada di kehidupan setelah mati. Kala itu saya tidak menyadarinya (bahwa saya masih hidup),” katanya.

Bukannya sedih, Esme malah menganggap kematiannya bisa membuat dia jadi orang yang lebih baik lagi di kehidupan berikutnya. “Saya mulai yakin bahwa saya sudah dalam kondisi tewas, atau sedang berada di neraka. Saya mencoba mencari tahu apa kesalahan yang telah saya lakukan sehingga terperangkap di kehidupan setelah mati. Saya pun merunut kembali kehidupan sebelum saya meninggal tapi tidak terasa nyata. Itulah yang menyiksa saya,” urai Esme.

Secara ilmiah, seperti dilansir Womenshealthmag, kondisi yang dialami Esme disebut dengan sindrom Cotard, yaitu gangguan mental langka yang membuat penderitanya berpikir mereka telah mati. Esme bukan orang pertama yang mengalami sindrom ini, karena sebelumnya juga ditemukan beberapa kasus serupa.

Menurut Pedro Morgado, M.D., Ph.D., seorang psikiater di Hospital de Braga, Portugal yang mendalami sindrom Cotard, penyakit ini hanya terjadi pada kurang dari satu persen orang yang menderita depresi. Para dokter belum mengetahui penyebabnya, tapi disinyalir kondisi ini sangat berhubungan dengan gangguan mental lain seperti depresi, schizophrenia atau pada orang yang mengalami trauma akibat cedera otak.

Pada kasus Esme, ia didiagnosa menderita schizoaffective di tahun yang sama saat kejadian tersebut. Schizoaffective merupakan salah satu jenis gangguan bipolar yang membuat penderitanya mengalami perubahan mood yang ekstrem dan drastis. ** Baca juga: Ikut Kontes Kecantikan, Unta di Arab Disuntik Botox

Orang yang menderita sindrom Cotard tidak tahu ada sesuatu yang hilang dari dirinya, secara mental, sehingga mereka benar-benar percaya telah meninggal. Sindrom ini bisa hilang dengan penanganan yang tepat dari dokter ahli.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email