oleh

Derita Sakit Langka Sebabkan Wanita Inggris Ini Hanya Punya Satu Payudara

image_pdfimage_print

Kabar6-Becca Butcher (23), seorang wanita asal Inggris, didiagnosis menderita Sindrom Polandia sehingga tumbuh hanya dengan satu payudara.

Kisah tak biasa ini menjadi viral setelah Butcher membagikannya melalui akun TikTok. Butcher, melansir Dailystar, mengungkapkan ketika salah satu payudaranya tidak berkembang saat remaja, wanita itu terus menerus diberi tahu dokter bahwa itu normal untuk seorang remaja. Akibatnya, dia merasa malu dengan tubuhnya sendiri.

Dalam video TikTok, yang mendapatkan lebih dari seperempat juta like, Butcher berbicara bagaimana dia memohon kepada para dokter untuk dijawab. Dia juga mengaku terpaksa menjejalkan bra agar terlihat seolah-olah tubuhnya normal.

“Saya pergi ke dokter saya dan mereka berkata, ‘Anda belum selesai melewati masa pubertas. Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Itu akan tumbuh. Itu normal bagi wanita untuk memiliki satu lebih besar dari yang lain. Kembalilah jika itu tidak berubah dalam beberapa tahun’,” kata Butcher.

Ditambahkan Butcher, “Saat itu saya berusia 13 atau 14 tahun, tetapi saya kembali ke dokter lagi ketika saya berusia 16 atau 17 tahun. Mereka berkata, lagi, ‘Anda masih belum selesai melewati masa pubertas. Itu belum selesai berkembang. Kembali lagi dalam beberapa tahun lagi’.”

Hingga akhirnya, Butcher terpaksa melakukan penyelidikannya sendiri yang semuanya menunjuk pada satu hal yaitu Sindrom Polandia, kelainan pada orang yang lahir dengan otot yang hilang atau kurang berkembang di satu sisi tubuh, sehingga mengakibatkan kelainan yang dapat mempengaruhi dada, bahu, lengan, dan tangan.

Dia membawa informasi ini ke dokter yang mengatakan kepadanya, “Saya tidak dapat mendiagnosis Anda dengan itu karena saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Jadi dia merujuk saya ke spesialis payudara di rumah sakit. Tetapi dokter yang dirujuk juga tidak tahu tentang hal itu dan saya pergi bersama ibu saya dengan perasaan putus asa karena kurangnya bantuan yang tersedia.”

Titik terang mulai muncul ketika seorang perawat melihat dada saya dan dia berkata, ‘Ya Tuhan, Sindrom Polandia’,” kata Butcher.

Dari situ, Butcher akhirnya menemui sekira empat atau lima dokter umum, tiga perawat, dua spesialis payudara, dan seorang ahli bedah. Ia harus pergi ke tiga rumah sakit yang berbeda. Dokter mengirim Butcher untuk pemindaian ultrasound.

Butcher kemudian menghadapi begitu banyak dokter yang memiliki pendapat berbeda sehingga dia menyerah untuk mencari bantuan dari profesional medis dan malah mendapatkan bantuan dari komunitas dan belajar cara membantu dirinya sendiri.

Namun, Butcher masih tanpa diagnosis resmi tetapi telah berdamai dengan itu. “Mereka hanya berasumsi bahwa mereka tidak perlu mengetahuinya,” ujar Butcher.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email