oleh

Deretan Kata Slang yang Menuai Polemik di Berbagai Negara

image_pdfimage_print

Kabar6-Slang (bahasa gaul) adalah ragam bahasa musiman yang dituturkan oleh kelompok sosial tertentu dalam situasi informal. Slang biasanya digunakan untuk berkomunikasi internal di dalam suatu kelompok ataupun untuk membina identitas diri.

Nah, belakangan ini kata ‘anjay’ menjadi sorotan publik lantaran menuai pro dan kontra. Ternyata, kata slang tidak hanya ada di Indonesia saja, lho. Melansir journalsociolla, ada beberapa kata atau bahasa yang juga menuai polemik di berbagai negara lainnya. Berikut deretan kata slang yang dimaksud:

1. Grenouille, Prancis
Jika diterjemahkan, kata grenouille artinya adalah katak. Namun, di balik kata tersebut bisa mengandung makna lainnya. Dalam budaya Prancis, kata grenouille biasa digunakan untuk menggambarkan orang-orang Prancis yang tergolong memiliki sifat kasar. Mereka akan dipanggil dengan sebutan katak.

Jadi, jika Anda sedang bepergian ke Prancis, sebaiknya hindari mengucapkan kata ini, apalagi kepada orang yang baru dikenal. Kecuali, jika Anda memang ingin menggunakannya untuk mendeskripsikan katak dalam arti harfiah aslinya.

2. Faccia di culo, Italia
Faccia di culo dalam bahasa Indonesia berarti wajah yang terlihat seperti bokong. Meski terkesan kasar, kata ini bukan sebuah bentuk hinaan, melainkan sebutan saja.

Jika seseorang menjuluki Anda dengan faccio di culo itu artinya Anda memiliki sifat yang lugas dan tidak memiliki kendala atau rasa malu. Misalnya, saat Anda memesan makanan paling mahal di sebuah restoran karena teman Anda yang akan membayar.

3. Fica, Italia
Kata fica menuai polemik di Italia. Fica dalam bahasa Indonesia berarti vagina. Namun, sebetulnya kata slang ini dilontarkan sebagai bentuk pujian.

Dalam bahasa Italia yang menggunakan bahasa feminin dan maskulin, biasanya kata yang diakhiri dengan -a ditujukan untuk wanita dan -o untuk pria. Jadi, kata fica untuk anak perempuan berarti cantik, sedangkan fico untuk anak laki-laki yang artinya tampan.

4. Coolie, India dan Tiongkok
Jika Anda berada di Tiongkok, India, atau bagian negara Asia lainnya, sebaiknya berhatilah-hatilah saat mengucapkan kata coolie yang berarti kuli. Pasalnya, pada zaman dahulu istilah kuli digunakan untuk menyebut pekerja tidak terampil atau buruh.

Bagi sejumlah negara di Asia, kata coolie terkadang dianggap sebagai bentuk penghinaan yang merendahkan. Jadi agar tidak terjadi kesalahpahaman budaya, lebih baik hindari ucapan tersebut dalam versi apa pun.

5. Keling, Malaysia
Kata keling atau kalingga dalam bahasa Sansekerta merujuk pada suatu suku bangsa Dravida atau Tamil di daerah India Selatan. Istilah atau kata keling di Indonesia digunakan sebagai sebutan untuk orang berkulit hitam asal Tamil atau Afrika.

Namun, seringkali kata tersebut dianggap sebuah makian dan cenderung bersifat hinaan terhadap masyarakat keturunan India di Indonesia dan Malaysia. ** Baca juga: Suhu Terpanas Bumi Tercatat Mencapai 54,5 Derajat Celcius di Death Valley

Bijaklah memilih kata, agar tidak terjadi kesalahpahaman.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email