1

Demi Rupiah, Cinta Dennis Tak Kenal Bulan Puasa

Kabar6-Polsek Teluk Naga, Minggu (29/7/2012) dini hari tampak sesak oleh belasan wanita penjaja cinta alias Pekerja Seks Komersial (PSK) dan beberapa pria hidung belang yang jadi teman kencannya.

Ada yang masih belia, tapi ada juga yang sudah memasuki usia paruh baya. Mereka dikumpulkan untuk diberi pengarahan, setelah terjaring dalam razia petugas dikawasan lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Satu dari belasan PSK yang terjaring adalah Dennis (22). Wajahnya bahkan tampak memerah karena rasa malu yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Terlebih saat sejumlah awak media berupaya mengabadikan gambarnya.

Sebagai senjata, gadis asal Purworejo, Jawa Tengah itupun menggunakan kedua tangannya untuk menutupi bagian wajah, dari kilatan lampu camera yang tertuju padanya.

Kepada petugas yang memeriksanya, Dennis mengaku terpaksa tetap melacur demi membiayai kebutuhan hidup keluarganya yang terlilit kemiskinan dikampung halaman. Terlebih, sebentar lagi mau mau lebaran.

“Saya harus tetap cari uang. Selain untuk keluarga di kampung, saya juga ingin pulang pada saat lebaran nanti,” ujar Denis yang sehari-hari mangkal di salah satu kafe remang-remang dibilangan lokalisasi Dadap.

Pengakuan senada juga diungkapkan Nani (30). PSK yang biasa mangkal dikawasan Muara Gembong, Bekasi ini mengaku terpaksa terus melacur demi mengumpulkan uang untuk membeli baju lebaran bagi tiga anaknya yang masih kecil-kecil.

“Suami saya sudah mati. Jadi, saya harus berjuang sendirian untuk menghidupi 3 anak saya yang masih kecil-kecil,” ujar Nani tanpa malu-malu lagi.

Ya, Dennis dan Nani diringkus petugas saat tengah bergumul menjual birahi kepada pria hidung belang di dalam kamar Hotel Ellysta, Dadap. Bila Dennis memang biasa mangkal dikawasan Dadap, sedangkan Nani dan pasangannya justru hanya menyewa kamar Hotel Ellysta untuk menuntaskan hasrat. Dan, pastinya dagangan cinta kedua PSK ini tak kenal bulan puasa.

Bersama belasan PSK lainnya, di Maposlek Dennis dan Nani sempat diberi siraman rohani dari KH Wahyudin Toha. Tujuannya adalah, agar para PSK itu mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Terlebih di bulan suci ramadhan seperti sekarang ini.

Kapolsek Teluk Naga AKP Endang Sukma Wijaya mengatakan, para PSK yang terjaring selanjutnya akan diserahkan kepada Departemen Sosial Kabupaten Tangerang, untuk diberi pembinaan dan bekal keterampilan. “Sudah saatnya mereka untuk bertobat,” ujar Kapolsek.(arie arsa/tom migran)