oleh

Demi Dapat Pujian, Seorang Dokter Racuni Puluhan Pasien

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang dokter ahli anestesi bernama Frederic Pechier, telah ditahan atas dugaan meracuni lebih dari 50 pasien. Pechier ditahan terkait 42 kasus efek samping serius, termasuk 20 kematian yang terjadi selama 17 tahun ia bekerja di klinik dan rumah sakit di Besancon, Prancis timur.

Jaksa mengatakan bahwa Pechier sengaja mencampur kantong anestesi yang digunakan oleh rekan-rekannya untuk kemudian masuk pada menit-menit terakhir dan menyelamatkan para pasien. Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, aksinya itu dilakukan semata-mata hanya demi mendapatkan penghormatan serta pujian dari rekan-rekannya, dan rasa kagum dari korban. Rencana jahat itu tampaknya berhasil, rekan-rekan Pechier dilaporkan menganggap pria tadi sebagai ahli anestesi brilian.

“Jika kasus keracunan ini terbukti, dia akan menjadi salah satu pembunuh berantai terbesar dalam sejarah Prancis,” kata Me Berna, pengacara untuk beberapa korban.

Disebutkan, Pechier sudah berada di bawah ‘pengawasan yudisial’ setelah dituntut pada Mei 2017 lalu karena meracuni tujuh pasien lain. Dua di antaranya meninggal pada 2008 dan 2017.

Semua korban dinyatakan sehat sebelum mereka secara misterius menderita serangan jantung, dan para penyelidik kemudian menemukan potasium dengan dosis mematikan dalam darah mereka.

Ruang lingkup penyelidikan kemudian diperluas setelah mayat empat pasien yang meninggal dalam kondisi mencurigakan, digali pada Desember untuk diuji jejak kalium. Para korban meninggal selama operasi di sebuah klinik di mana Pechier bekerja. ** Baca juga: Musim Panas di Meksiko ‘Berselimutkan’ Lapisan Es Tebal yang Rusak Rumah Warga

Pechier sendiri mengaku tidak bersalah, dan pengacaranya mengeluh bahwa larangan hakim untuk praktik telah menempatkannya dalam situasi keuangan yang ‘rumit’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email