Kabar6-Lantara tidak punya biaya, seorang ayah di Kampung Parigi, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, berniat menjual ginjalnya.
Niat itu disampaikan oleh Gunadi (37), demi kesembuhan anak pertamanya, Aditya Pria Ramadhan (7), yang kini diserang penyakit ganas Leukimia Non Limfoblastik (AML M2) atau kanker darah.
“Saya ingin anak saya sembuh,” ujar Gunadi sembari menjelaskan bila kini Aditya sudah menderita kanker darah selama tiga tahun dan kini sudah stadium empat, Jumat (6/2/2015).
Gunadi mengaku, bila dirinya sudah mencoba berbagai cara untuk kesembuhan Aditya. Seperti minum obat dan terkadang menjalani kemoterapi.
Namun, karena mahalnya biaya kemoterapi, alhasil sang ayah hanya mampu memberikan obat kepada anaknya melalui Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). ** Baca juga: Kue Keranjang, Makanan Paling Dicari Menjelang Imlek
“Dulu pakai Jamkesda, dan pada saat menggunakan Jamkesda saya mendapat bantuan full seperti seluruh obat anak saya ditanggung oleh Jamkesda. Tapi saat beralih ke BPJS, tidak sepenuhnya ditanggung,” jelasnya.
Saat ini, Aditya harus minum lima jenis obat untuk menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuhnya. Untuk itu, Gunadi harus menyediakan uang sedikitnya Rp400 ribu untuk membeli obat.
Kini, Gunadi sendiri bingung karena sudah tak sanggup lagi menanggung biaya perobatan anaknya. Makanya, dia berniat menjual organ dalam tubuhnya, ginjal.
“Saya harap selain saya menjual ginjal, pemerintah ataupun donatur mau membantunya untuk sekedar meringankan beban pengobatan putranya,” ungkapnya.(shy/agm)
