Kabar6-Gerakan kalangan para aktivis di KoNta Tangerang Selatan coba diintervensi. Bahkan disebut-sebut upaya tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sultan Afandi kepada kabar6.com saat ditemui di kampusnya, (Kamis, 17/10/2019).
“Saya secara pribadi dan mungkin secara umum mahasiswa, upaya penggembosan itu ada dan memang nyata. Dan saya rasakan secara pribadi,” ungkapnya.
Upaya penggembosan terhadap para aktivis gencar dilakukan jelang prosesi pelantikan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 pada akhir pekan ini.
Meski demikian ia tak menyebutkan siap pihak yang coba melakukan upaya penggembosan. Namun, Sultan tegaskan, kekhawatirannya bersama rekan-rekan seperjuangan di Dema UIN Ciputat terkondisikan.
“Dengan semangat mahasiswa yang mau terus berjuang, jadi pada akhirnya kekhawatiran itu ditimbun oleh semangat mahasiswa lainnya,” tegasnya.
**Baca juga: Dema UIN Ciputat Sesalkan Unjuk Rasa Pelantikan Dilarang.
Upaya gembos apa?. Sultan mengaku, mulai dari ancaman, godaan hingga tawaran-tawaran yang menggiurkan. Ditawarin berapa duit?
“Banyak. Saya katakan dan tegas bahwa idealisme tidak akan mungkin bisa terbeli. Mental memperjuangkan kebenaran tidak akan bisa tergadaikan. Itulah otentifikasi mahasiswa yang sebenar-benarnya,” klaimnya.(yud)
