oleh

Delapan Perusahan di Pandeglang Ikut Pemilihan Supplier Program BPNT

image_pdfimage_print

Kabar6-Delapan perusahaan yang akan ikut berpartisipasi menjadi supplier untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pandeglang.

Delapan perusahaan itu adalah PT.Pertani Persero, PT. Aam Prima Artha, PD.Pandeglang Berkah Maju, Perum Bulog, PT Bumi Badak Biru, Cv. Karya Duta Sejahtera, Mitra Bumdes Pandeglang, dan CV.Kenzino Indonesia, delapan perusahaan ini akan dipilih oleh para agen untuk menjadi supplier BPNT.

Sekda Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, dalam pemilihan supplier nanti pihak agen bisa fair. Tidak ada unsur tekanan dari pihak manapun.

“Nanti perusahaan ini silahkan melakukan paparan, agar para agen ini bisa memilih sendiri melalui voting,” demikian dikatakan Pery Hasanudin pada acara pertemuan supplier dan agen di Koperasi Hikmah Labuan, Kamis (13/06/2019).

Untuk lebih jelas dan kelancaran, Pery meminta kepada para agen untuk menanyakan kepada para perusahaan yang akan dipilih menjadi supplier. Ia juga meminta para Supplier bekerja profesional.

“Saya minta profesional dalam pemilihannya tidak ada intervensi dari pihak manapun. Oleh sebab itu jangan coba-coba, pilih perusahaan yang kredibel,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Tati Suwagiharti memgatakan, dari delapan perusahaan yang mendaftar akan dipilih hanya tiga perusahaan untuk menjadi supplier.

“Nanti akan dipilih oleh 218 agen dengan menggunakan voting, jadi bebas kepada para agen yang sesuai keinginan mereka,” kata Tati.

Dari tiga perusahaan yang terpilih, kata Tati akan dilakukan voting kembali untuk penentuan jumlah agen yang disuplai oleh tiga perusahaan tadi.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Dukung Sarana Prasarana RSU Kabupaten Tangerang.

“Jadi nanti masing -masing perusahaan tidak akan sama jumlah agen yang disuplainya, karena sesuai keinginan agen sendiri ingin disuplai oleh perusahaan yang mana,” tuturnya.

Tati juga meminta, kepada para suplier harus dapat memberikan harga yang sesuai harga pasar, jangan sampai diatas harga pasar.

” jika harga sedang turun, tentu barang yang diterima KPM akan lebih banyak bukan malah sebaliknya,” tutupnya. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email