Kabar6-Komisi IX DPR RI meminta tim investigasi dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk mengumumkan penyebab meninggalnya dua pasien Rumah Sakit (RS) Siloam, Lippo Karawaci, Tangerang, kepada publik.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI, Yusuf Macan Effendi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dede Yusuf, Senin (9/3/2015).
“Mengingat sudah melebihi waktu yang ditentukan yakni, hingga akhir Februari,” jelasnya.
Mantan aktor laga itu menilai, sejauh ini kesalahannya fifty-fifty. Ada keteledoran dari produksi Kalbe dan prosedur operasional standar yang tak dilakukan RS Siloam (kelalaian). ** Baca juga: Soal Pasien Tewas, Komisi IX DPR Sidak RS Siloam
Sementara itu, pihak RS Siloam sendiri menyatakan siap mengikuti prosedur hukum sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku, apabila dinyatakan bersalah.
“Kami siap mengikuti prosedur hukum, apabila benar dinyatakan bersalah,” ujar Medical Affair Officer RS Siloam Karawaci, Dr Mangantara Marpaung.
Diketahui sebelumnya, dua pasien di RS Siloam Karawaci, Tangerang meninggal dunia setelah diberi injeksi Buvanest Spinal produk PT Kalbe Farma. Setelah tindakan itu kedua pasien mengalami gatal-gatal, hingga kejang. ** Baca juga: Pekan Ini, Pemkab Tangerang dan Bulog Gelar OP Beras Murah
Pasien adalah seorang perempuan yang menjalani operasi caesar dan seorang laki-laki yang menjalani operasi urologi. Keduanya langsung dibawa ke ruang ICU. Namun, kurang dari 24 jam nyawanya tak tertolong. Sementara itu, untuk pasien yang menjalani operasi caesar, bayinya selamat.(shy)
