DBMSDA Kabupaten Tangerang Perketat Uji Kualitas Beton Jalan

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto.(tom migran)

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, mulai  menerapkan sistim pengujian kualitas beton dengan cara core drill (bor inti).

Hal itu, bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas dari pelaksanaan kegiatan proyek betonisasi jalan di Kota Seribu Industri tersebut.

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto mengemukakan, penerapan core drill pada beton yang sudah terpasang tersebut, telah dilakukan sejak 2015 silam.

Sedangkan, untuk pelaksanaan core drill, pihaknya menggandeng tim independen dari Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementrian Pekerjaan Umum, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Indonesia (ITI), serta beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Mulai tahun 2015 dan seterusnya, kami sudah berlakukan sistim core drill. Jadi, untuk pengujian kualitas beton, kami sudah tidak menggunakan sampel kubus beton lagi,” ungkap Budhi, kepada Kabar6.com, Kamis (11/2/2016).

Dijelaskannya, pengambilan sampel beton dengan cara core drill ini, akan  dilakukan maksimal 28 hari setelah beton dipasang.

Kemudian, contoh beton tersebut, dibawa ke laboratorium untuk di uji sejauh mana kualitas dari beton yang terpasang pada proyek betonisasi jalan yang dimaksud.

“Ketika hasil uji kualitas beton diketahui tidak sesuai, maka kami akan ambil sikap tegas, dengan melayangkan teguran tertulis ke Kontraktor dan batching plant atau perusahaan penyedia beton,” katanya.

Hasil uji kualitas beton ini, kata dia, juga dapat mempengaruhi nilai pembayaran dari tagihan yang diajukan para kontraktor.

Bahkan, ketika kualitas pekerjaan itu ditemukan tidak sesuai dengan apa yang tertera di dalam isi kontrak, maka bisa dipastikan kegiatan tersebut tidak akan dibayarkan.

“Nah, dengan sistim core drill ini akan ketahuan semua, mana yang jujur dan bohong,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, tahun ini DBMSDA Kabupaten Tangerang, berencana mengumpulkan sejumlah perusahaan penyedia beton atau batching plant yang ada di wilayahnya, guna menyosialisasikan sistim baru tersebut. **Baca juga: Pemprov Banten Serahkan Jalan Raya Legok ke Kabupaten Tangerang.

Disamping itu, pihaknya juga akan  merilis komposisi bahan mateial untuk pembuatan beton yang telah diatur dan harus dipenuhi oleh batching plant. **Baca juga: Bulan Ini, DBMSDA Tangerang Lelang 246 Paket Proyek.

“Sebetulnya, kalau material yang digunakan batching plant itu bagus, tentunya hasil uji kualitas juga enggak beda jauh. Ini, bagian dari perbaikan kualitas pembangunan, supaya hasilnya dapat di nikmati secara maksimal oleh masyarakat luas,” ucapnya.(Tim K6)