oleh

DBMSDA Gandeng TNI Tanggulangi Situ dan Sungai

image_pdfimage_print

Kadis DBMSDA Kab.Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto.(foto:BL) 

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggandeng aparat TNI guna melakukan pemeliharaan dan revitalisasi terhadap situ dan sungai di wilayahnya.

Situ dimaksud adalah, Situ Cilongok dan Sungai Cirarab dan Cimanceuri serta Kali Sabi.

“Untuk kegiatan itu, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Ciliwung-Cisadane, karena sebenarnya revitalidsasi dan normalisasi menjadi kewenangan mereka,” ujar Kepala Dinads Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto kepada kabar6.com, Minggu (9/34/2017). 

Sedangkan untuk biaya kegiatan itu, Pemkab Tangerang menganggarkan dana hibah sebesar Rp6 miliar. “Untuk pengerjaan kegiatannya, kita bekerjasama dengan pihak TNI. Selain efektif, juga dana yang dibutuhkan cukup efisien,” katanya.**Baca juga:  DBMSDA Targetkan Tahun ini Bangun Tandon Soelar.

Dijelaskan Slamet, Untuk revitalisasi Situ Cilongok dianggarkan dana hibah sebesar Rp2 miliar. Kini Kondisi Situ tersebut terus menyusut dari awalnya seluas 23 hektar kini hanya tinggal 15 hektar.**Baca juga: Ini Ruas Jalan “Garapan” Program Tangerang Bebas Macet.

“Kalau ini dibiarkan, maka bisa jadi luas situ yang ada akan terus tergerus. Sebagian Situ kini sudah berubah menjadi daratan dan sawah, padahal situ tersebut juga berfungsi sebagai pencegah bencana banjir yang rutin terjadi setiap tahun” ujarnya. **Baca juga: DBMSDA Gandeng TNI Tanggulangi Situ dan Sungai

Sementara untuk normalisasi tiga sungai dimaksud dianggarkan dana hibah sebesar Rp4 miliar.**Baca juga: Ini Penyebab Utama Rusaknya Jalan Raya Legok-Karawaci.

“Sungai dan kali itu di Kabupaten Tangerang kini sudah mengalami sedimentasi yang cukup parah. Kalau dibiarkan, maka efeknya memicu banjir,” ujarnya.**Baca juga: Kab.Tangerang Geber Program Bebas Macet

Slamet menyebut, bila selama ini perhatian pemerintah pusat terhadap daerah, khususnya dalam hal pengelolaaan situ dan sungai masih sangat minim. Bahkan, upaya normalisasi yang selama ini dilakukan masih berkutat di Sungai Ciliwung saja, belum sampai ke Cisadane.**Baca juga: Pelebaran Jalan Kedaton-Pasar Kemis Segera Ditenderkan

“Kita dalam dilema. Meski kewenangan pusat, tapi kalau kita biarkan, maka rakyat kita yang menderita akibat banjir. Makanya, mau tidak mau kita harus bertindak demi kemaslahatan masyarakat,” ujar Slamet.(Bang Luhut)

Print Friendly, PDF & Email