oleh

DBD Serang 46 Warga Lebak, Puskesmas Lakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak hingga pertengahan Maret mencapai 46 penderita. Dari puluhan orang yang terjangkit, satu bayi berusia 3 bulan meninggal dunia.

Di Kecamatan Leuwidamar, kader posyandu dikerahkan oleh puskesmas setempat untuk memeriksa tempat dan penampungan air di rumah warga.

Pemeriksaan penampungan air menggunakan lampu senter untuk mengecek apakah terdapat jentik nyamuk Aedes Aegypti.

“Kalau jentik nyamuk biasa ketika disorot oleh lampu senter tidak akan bereaksi, tetapi beda dengan jentik nyamuk demam berdarah yang akan menghampiri cahaya lampu,” tutur Dian saat memeriksa bak mandi rumah warga di Desa Wantisari, Senin (23/3/2020).

Pemeriksaan tempat-tempat penampungan air dilakukan setelah pihak puskesmas mendapat laporan adanya warga di Leuwidamar yang mengalami gejala mengarah ke DBD.

**Baca juga: Apdesi Lebak Tolak Dana Desa Dipakai Penanganan Corona.

“Tetapi setelah dicek ternyata bukan DBD. Ya kami harap masyarakat bisa melakukan gerakan 3M plus sebagai langkah efektif dalam pencegahan dan pemberantasannya,” harap Dian.

Jika ditemukan adanya jentik nyamuk DBD akan segera dilaporkan untuk bisa segera ditindaklanjuti oleh tim kesehatan untuk pencegahan dan pemberantasannya.

Mariah, warga Wantisari menyambut baik pemeriksaan jentik nyamuk oleh kader posyandu. Dia mengaku, di tengah penyebaran virus Corona dan kasus DBD, pola hidup bersih dan menjaga lingkungan tetap bersih merupakan hal utama dalam mencegah.

“Ya pastinya khawatir ya, DBD terus Corona. Tapi, kita semakin disadarkan tentang pentingnya membudayakan hidup bersih dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email