oleh

DBD Mewabah, Warga Pondok Aren Minta Fogging

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah warga di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Di Ponpes (pondok pesantren) saya ada 6 santri yang kena DBD. Mereka sudah pulang semua dari rumah sakit,” ungkap Muslihudin, warga Jalan H Sarmah RT 04/02, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (6/9/2013).

Pengasuh Ponpes Al Muqriyah itu mengaku bersyukur karena kesehatan seluruh santrinya telah kembali pulih.

Sementara beberapa warga sekitar lingkunganya tinggal juga banyak yang terkena DBD dan harus menjalani perawatan ke Puskesmas terdekat.

Atas kasus wabah virus nyamuk Aedes Aegypti yang melanda warga di pemukimannya, tambah Muslihudin, warga meminta agar lingkungan pemukiman sekitar dilakukan pengasapan (fogging).

Sebab selama ini belum ada pelaksanaan fogging dan kalaupun ada dilakukan oleh salah seorang calon legislatif (caleg).

“Fogging sudah ada, tapi dari Caleg. Dari pemerintah belum,” terang Sarjana lulusan Universitas As-Syafiiyah yang akrab disapa Abimus itu.

Sementara itu dari data Puskesmas Pondok Aren, sejak awal 2013 tercatat 21 orang terkena DBD. Dimana dua orang yakni Rifat (5) dan Faisal (5), meninggal dunia.

Korban meninggal di rawat di salah satu rumah sakit dan di diagnosa oleh dokter mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) pada DBD.

DSS pada DBD memiliki ciri gejala-gejala shock pada nadi cepat dan kecil. Ujung-ujung jari tangan dan kaki dingin. Tekanan darah turun dan membuat korban kehilangan kesadaran.

Menurut Ratih kasus DBD hampir ada diseluruh wilayah. Kasus ini sendiri terang ratih harus jadi perhatian bersama. Mulai dari pemerintah dan juga warga dalam hal menjaga kebersihan.

“Kami sudah berupaya hampir tiap hari memberikan penyuluhan,” ujar Drg I Gusti Ratih, Kepala Puskesmas Pondok Aren.(yud)

Print Friendly, PDF & Email